4. Cermin Lengket:)

649 6 0
                                    

4. Cermin Lengket.

Cahaya matahari mulai menyuruh Marcel untuk membuka matanya. Gadis itu menatap keadaan sekitar. Ia sendirian di ruangan ini dan dalam keadaan telanjang. Marcel perlahan bangkit berdiri untuk mencari pakaian yang bisa menutup tubuhnya.

"Aw!" Gadis itu baru menyadari betapa sakitnya area kewanitaannya ketika dipakai berjalan.

Pada akhirnya, Marcel berjalan dengan sangat pelan untuk mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai ubin kemudian memakai nya segera. Potongan kejadian semalam mampu membuatnya merasa kotor dan malu, namun entah kenapa ia sama sekali tidak melakukan perlawanan. Apa tubuhnya memang menginginkan hal itu?

"Oh my god, Marcel!!" Zelda berseru ketika Marcel datang dengan langkah yang terlihat kurang nyaman.

Wanita berambut merah itu segera menghampiri Marcel, untuk dibantu berjalan menuju sofa.

"Sakit banget?" Tanya Zelda. Ia menatap Marcel prihatin.

Marcel mengangguk. "Iya." Suaranya terdengar sedikit serak.

"Suara kamu sampai hilang gitu?"

"Iya, aku teriak semalaman soalnya." Marcel menghembuskan nafas berat. Suaranya telah berubah.

"Aduh, segede apa punya-nya tuan Baskara, astaga." Zelda menepuk dahi.

Marcel menatap Zelda. "Besar, panjang terus ada kayak uratnya gitu. Ngeri banget pokoknya!"

"Tone-nya apa?"

Marcel diam sejenak, ia sedang berusaha mengingatnya. "Kurang jelas, tapi seingatku ujungnya warna coklat kemerah-merahan terus eum.., kuning langsat? atau lebih ke cooltone? ah, lupa!"

Entah khawatir atau apa, Zelda malah tertawa mendengar penjelasan polos yang keluar dari mulut Marcel. Ia tampak seperti anak yang sedang bercerita kepada ibunya.

"Aku pengen pulang." Gumam Marcel.

"Coba minta sama tuanmu, siapa tau di bolehin." Jawab Zelda enteng.

Marcel mengangguk, padahal Zelda berniat hanya untuk bercanda saja. Namun sepertinya Marcel benar-benar akan mencoba cara tersebut. Meski ia tahu kemungkinan nya tidak berhasil.

 Meski ia tahu kemungkinan nya tidak berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞WARNING🔞

Samuel terlihat sibuk menatap pantulan dirinya di cermin. Pria itu beberapa kali memastikan pakaiannya terlihat pas untuk acara talk show minggu depan.

Sebuah Pakaian atas berwarna abu-abu tua merupakan pilihan pakaiannya kali ini, dengan model yang cukup sering dijumpai banyak orang. Namun barang apapun yang bersifat biasa, bila dipakai orang yang luar biasa tentu saja si barang itu juga akan menjadi luar biasa. Bukan begitu?

"Daddy." seorang wanita berambut blonde membuka pintu ruangan pakaian dan menghampiri Samuel.

"Ruby kamu cantik banget pakai baju itu." sahut Samuel yang kemudian mencium wajah Ruby lembut.

Hipnotis Baskara (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang