14. Memulai

108 3 0
                                    

14. Memulai

Suasana minggu ini terasa begitu sibuk hampir semua hari terisi dengan jadwal acara maupun kegiatan lain yang berurusan dengan pekerjaan.

Hal itu juga menjadi dampak mengapa Baskara jarang menemui Marcel. Biasanya pria itu hanya datang untuk menikmati setiap sentuhan yang Marcel berikan di malam hari. Sebuah sentuhan lembut yang selalu berhasil membuatnya tertidur dalam keadaan yang nyaman dan berbahagia pastinya.

Namun, pada malam ini Baskara benar-benar menyempatkan waktu nya untuk sesuatu yang menurutnya lebih penting daripada tumpukan berkas di ruangan sana. Pria itu berdiri di ambang pintu dengan balutan kemeja berwarna abu-abu yang dua kancing teratas sengaja dibuka serta dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam.

Wajahnya seperti biasa tampan, dengan rambut yang ditata lebih apik, serta aroma nilam dan baccarat yang tercium lembut dari tubuhnya.

THE DREAMY PRINCE GROUP CHAT

Baskara :
gue pergi sekarang.

Nelson :
kemana eh?

Baskara :
sering-sering buka grup makanya.

Nelson :
Apasih?

Nijiro :
mau pergi dia, sama Marsella. Kemarin malam udh bilang pdahal

Nelson :
Oh? ko gue baru tau.

Baskara :
jan di silence mulu makanya

Jess sedang mengetik...

Baskara tersenyum kecil ketika mendapati mereka yang sebenarnya tidak tahu tentang tujuan utama pria itu mengajak Marcel untuk pergi ke luar. Dan mungkin ini akan menjadi kejutan yang menarik bagi semuanya.

Baskara :
Marsella, makan di luar yuk?

Marcel :
Nggak, ah. aku trauma diajak keluar sm kmu

Baskara :
Enggak, kali ini serius. Dandan yang rapi, pakai baju yg kemarin gue kasih. Lima menit lg gue jemput.

Marcel :
Sebentar bangeet!! mana cukup

Baskara :
atau ga jadi sama sekali?

Marcel :
Iyaa AKU SIAP SIAP SEKARANG!.

Baskara kemudian mematikan ponselnya, pria itu memastikan tampilannya sempurna sekali lagi di depan cermin. Kemudian mengambil satu kotak persegi berwarna merah seukuran telapak tangan di atas meja.

Lima menit berlalu, Baskara sudah menaiki elevator menuju lantai tiga dengan wajah berseri. Sesampainya disana, pria itu segera mencari keberadaan gadis itu.

Senyumnya hampir mengembang sempurna ketika melihat Marcel sangat cantik dengan balutan dress berwarna  hitam yang
terlihat pas ditubuh rampingnya.

Senyumnya hampir mengembang sempurna ketika melihat Marcel sangat cantik dengan balutan dress berwarna  hitam yang terlihat pas ditubuh rampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hipnotis Baskara (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang