17. Rahasia Keduanya
Pada larut malam, Jess menatap layar televisi yang tengah menampilkan film action tersebut seraya mengusap-usap rahang kanannya yang sedikit membiru. Beberapa jam yang lalu sempat ada pertengkaran yang dimulai dari Baskara memukul rahang Jess dengan kuat. Namun untung nya Nelson berhasil membuat keduanya tenang. Meski berakhir dengan saling lempar pandang bak musuh.
Jess mengerang, ia semakin tidak ingin memberikan Marcel kepada sosok pria kasar seperti Baskara. Semoga Marcel juga dapat menyetujuinya.
"Kenapa belum tidur?"
Jess menoleh ke arah sumber suara, itu Nelson dengan piyama spiderman nya.
Nelson duduk disamping Jess, kemudian ikut menyimak tontonan yang sebenarnya tidak terlalu mengambil perhatian Jess yang sedang banyak pikiran itu.
"Masih bertengkar sama Baskara?" tanya Nelson lagi.
"Menurut lo aja, deh." jawab Jess ketus.
Nelson tertawa kecil. "Nggak baik bertengkar disaat usia udah sama-sama kepala dua. Ingat, minggu depan kita udah mulai shooting untuk MV terbaru dan lo sama Baskara banyak adegan bareng nya,"
Jess terdiam sejenak. "MV pertama tanpa Samuel, ya?" ia berujar sedih.
"Iya, betul,"
"Tapi lo ngerti kan maksud gue, Son? gue nggak mau kehilangan keluarga lagi,"
"Iya gue paham. Tapi lu juga harus paham kondisi dong. Memangnya dengan ngebiarin Marcel nikah sama Baskara bakal membuat lu kehilangan adik lu?" tanya Nelson.
"Kayak yang nggak tau aja si Baskara gimana."
"Posesif? semua cowok juga pasti gitu sama cewek yang dia sayang. Emang cowok mana yang ngebiarin ceweknya bebas?" ujar Nelson.
"Tapi gue sebagai kakaknya-
"Kakak apa maksud lo? kakak dadakan? emang lo nggak merasa sungkan gitu kalau tiba-tiba datang terus acak-acak hidup orang? iya sih, dia adek lo. Tapi emang dia udah nerima lo sebagai kakaknya?"
"Nggak boleh egois, Jess. Marsella juga berhak bahagia bersama pilihannya, dan..." Nelson berhenti sejenak. "Kita nggak akan pernah menang melawan Baskara."
Mendengar kalimat Nelson yang bernada cemas, membuat Jess segera mengernyitkan dahinya. Ia merasakan ada yang tidak beres disini.
"Maksud dari nggak akan pernah menang dari dia gimana? kalah kekuatan gara-gara dia kesayangan menejer?" tanya Jess.
Nelson terdiam, dia tengah memikirkan banyak hal di kepalanya. Sebuah pemikiran yang memang harus matang dipikirkan. Ia merasa harus mengatakan hal ini, namun di sisi lain juga hal ini memiliki dampak positif dan negatif.
"Bukan," jawab Nelson akhirnya.
"Terus apa?"
Nelson menghembuskan nafas panjang, membuat Jess semakin yakin bahwa ia tengah menyembunyikan suatu rahasia yang amat besar, namun anehnya ia sama sekali tidak bisa menebak apa rahasia tersebut.
"Gini, Jess. Sebelumnya gue akan menjelaskan masalah antar keluarga orang lain yang seharusnya diharapkan untuk tidak diketahui siapapun selain anggota keluarga itu tersendiri. Dan lo harus janji untuk tidak menceritakan ini ke siapapun lagi. Termasuk Nijiro. Orang yang paling lo deket sekalipun,"
Jess membalas tatapan Nelson yang terlihat sangat serius dengan tatapan tak kalah meyakinkan juga. Pria itu menganggukan kepala tegas.
"Semua laki-laki yang terlahir di keluarga Elzadda memiliki kelebihan yang terletak di mata mereka. Mereka bisa membuat siapapun tunduk, dengan syarat, sang korban harus menatap mata sang pelaku. Meski tanpa disengaja,"
![](https://img.wattpad.com/cover/371031358-288-k355592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hipnotis Baskara (TAMAT)
RomanceKehidupan yang normal merupakan suatu kalimat yang mustahil terjadi bagi seorang gadis bernama Marsella Leonny. Pada awalnya hidup Marsella terasa sangat aman dan damai hingga akhirnya ia bertemu dengan salah satu idol ternama yang memiliki jutaan p...