#9

24 2 0
                                    

"Baik terimakasih perhatiannya, sekarang kalian boleh istirahat" Ucap guru sambil meninggalkan ruangan kelas.

"yuk kantin" Elvira.

"yuk" Ucap jihan dan vania bersamaan.

Kini ketiga gadis itu sedang asik makan di kantin sambil sesekali tertawa karena lelucon yang mereka lontarkan satu sama lain, jika kalian tanya dimana justin? anak itu sedang sibuk dengan tim basketnya.

"dah kenyang nih, balik ke kelas yuk" Jihan.

"Lo gak mau ngeliat cowo lo ngebasket?" Vania.

"pengen sih, ya udah ayo" Jihan.

Sesampainya di tempat latihan basket jihan langsung mencari keberadaan Justin.

"jihan lo disini" Itu deren yang tiba-tiba datang menghampiri jihan dan teman temannya.

"iya, owh iya Justin mana? kok gw gak liat dia" Jihan.

"gak tau, mending lo temenin gw main aja" Deren.

"lo bisa gak sih gak usah banyak drama kek gitu?! lo kira kita tolol atau gimana? gw tau niat busuk lo itu" Elvira.

"apaan sih orang gw cuman mau ngajak Jihan nonton basket doang" Deren.

"gw gak mau" Tolak Jihan.

"lah terus kalo bukan untuk nonton basket ngapain lo disini?" Deren.

"gw mau nontonin cowo gw" Jihan.

"alah, paling juga gak main tu anak" Deren.

"ya udah kalo gitu gw balik ke kelas aja, yuk gays" Jihan.

Saat jihan dan teman temannya hendak pergi dari sana, deren langsung menahan tangan jihan.

"lepasin tangan gw!" Ucap Jihan yang menepis tangan deren.

"dasar cowo gila ya lo!" lanjut Jihan.

"iya gw gila karena lo jihan" jawaban deras sambil mengelus pipi jihan.

bugk

Itu justin yang tiba-tiba datang dan memukul pipi deren hingga lelaki itu terlempar.

Beberapa murid yang ada disana pun sontak menoleh.

"Lo semakin gw biarin semakin gak tau diri ya anj*ng!" Justin.

Justin melangkah lebih dekat ke arah deren, dapat dilihat lelaki itu akan memukuli deren lagi dan lagi.

"Argkk!! SAKIT BANGSAT!!" Teriak deren saat tangannya sengaja diinjak oleh justin.

"Justin stop!" Jihan.

"why?, I just want to look after you babe" Justin.

"aku baik baik aja, ayo kita pergi" Ucap Jihan yang menarik Justin untuk menjauh dari sana.

"Vania, Elvira, kalian ke kelas deluan aja ya, gw ada urusan bentar" Jihan.

"Iya amann!" Sahut vania dan elvira.

Jihan membawa justin ke taman belakang sekolah untuk menenangkan lelaki itu dulu, mereka duduk disalah satu bangku yang ada di sana.

"jangan lakuin itu lagi" Jihan.

"kamu ngebela dia?" Justin.

"bukan gitu sayang, aku cuma gak mau kamu kena masalah" Jihan.

"aku gak takut" Justin.

cup

Jihan mencium singkat pipi Justin membuat lelaki itu membolakan matanya lalu tersenyum.

"kamu nakal ya sekarang" Ucap Justin mengacak acak rambut jihan.

Because you are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang