#31/END

19 5 0
                                    

lima bulan telah berlalu dan jihan pun telah selesai menempuh pendidikannya di universitas tempat ia bersekolah.

Siang ini jihan sedang duduk di sofa dengan beberapa cemilan ditangannya, sepertinya gadis itu sedang sendirian dirumahnya.

tok

tok

tok

Mendengar suara pintu yang diketuk oleh seseorang dari luar jihan pun segera beranjak dari duduknya dan membukakan pintu.

"akhirnya pulang juga" Jihan.

"napa? kamu takut dirumah sendirian?" Kevin.

"ya engga lah!! ya kali seorang jihan takut" jihan.

Kevin menjatuhkan tubuhnya diatas sofa.

"abis dari mana sih?" Tanya jihan.

"gak usah kepo" Jawab kevin yang menyenderkan kepalanya di sofa.

"kamu abis ngedate yaaa....." Jihan.

"iya, napa?" Kevin.

"dih!! emangnya ada yang mau sama kamu?" Jihan.

"si anjir...kamu kira gak ada yang mau apa sama cowo setampan kakakmu ini?" Kevin.

"iya in deh..." Jihan.

"mau jalan-jalan gak?" tanya kevin tiba-tiba.

"emangnya kamu gak cape?" Jihan.

"enggaaa" Kevin.

"ya udah, aku siap-siap dulu" Ucap jihan yang pergi meninggalkan kevin sendiri di ruang tengah.

Tidak lama akhirnya jihan selesai dengan urusannya dan mereka pun meninggalkan rumah itu untuk berjalan-jalan menggunakan mobil kevin.

"ada yang mau kamu beli?" Tanya yang lebih tua.

"aku mau beli baju boleh?" Jihan.

"boleh, ya udah kita ke mall sekarang" Ucap kevin yang memutar setir mobilnya menuju sebuah mall.

Kevin menemani adik perempuannya itu kemanapun ia pergi, walaupun sebenarnya lelaki itu juga dibuat geram dengan tingkah laku jihan yang terus-menerus menanyakan pakaian yang cocok untuknya padahal saat kevin menjawabnya gadis itu malah menyimpan kembali pakaian yang kevin sarankan.

Kevin melihat jam tangannya yang telah menunjukkan pukul tiga sore, kevin pun berinisiatif untuk mengajak jihan makan di restoran yang ada didalam mall tersebut.

Selesai makan mereka pun memutuskan untuk pergi dari mall tersebut dan berkeliling kota.

"kak, kakak tau gak justin kemana? soalnya dari tadi pagi aku chat gak dibales bales terus aku telfon juga gak diangkat angkat" Jihan.

"mana aku tau...sibuk kali" Jawab kevin yang masih fokus menyetir.

drett

drett

drett

Ponsel milik kevin berbunyi, lelaki itu langsung mengangkat telepon tersebut dan menghidupkan speakernya sehingga jihan dapat mendengar pembicaraan mereka.

terhubung...

"halo kenapa mah?" Kevin.

"kamu bisa kesini sekarang gak sayang?! mama bener bener butuh bantuan sekarang!" Ucap mamanya dengan suara panik.

"mama sherlock aja, sekarang juga Jihan sama kak kevin kesana!!" Jihan.

"oke sayang" Mama.

telfon diakhiri...

Because you are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang