#5

22 5 0
                                    

Justin memberi senyuman kepada gadis itu lalu beranjak pergi dari kamar itu.

Setelah pintu sudah tertutup, jihan mengambil ponselnya lalu menelfon seseorang.

terhubung...

"halo" Jihan.

"JIHAN!! LO GAK PAPA? LO DIMANA SEKARANG?!" Elvira.

"gw gak papa, sekarang gw lagi ada di apartemennya justin" Jihan.

"loh, kok bisa ada di sana? lo gak di apa apain kan ama tu cowo?" Elvira.

"enggak kok gw aman aman aja, malahan justin udah baik mau nolongin gw tadi" Jihan.

"bagus deh kalo gitu, lo mau gw jemput?" Elvira.

"gak usah, kita ketemu di sekolah aja besok" Jihan.

"okey deh, lo hati hati ya, kalo dia macem-macem ama lo bilang aja ke gw atau vania" Elvira.

"iya iya" Jihan.

"sampai ketemu besok besty" Elvira.

telfon diakhiri...

.

.

.

Justin bangun seperti biasa, setelah mandi dan mengunakan seragamnya ia pergi ke dapur untuk sarapan.

Namun pagi ini sepertinya dia tidak perlu memasak, pasalnya di meja makan sudah tersedia sepiring nasi goreng, sepertinya jihan yang memasaknya.

Justin juga menemukan sebuah surat di atas meja makan.

"Ini gw masakin sarapan buat lo sebagai tanda terimakasih karena lo udah mau bantuin gw kemaren, semoga lo suka"

Setelah membaca isi surat itu justin pun mulai menyantap makanannya dengan lahap.

Selesai dengan urusan sarapannya justin langsung mengambil kunci mobilnya dan berangkat ke sekolah.

"Justin!!"

Mendengar namanya disebut justin menoleh ke asal suara tersebut.

"napa?" Justin.

"beneran jihan semalem nginep di apartemen lo?" Jaden.

"tau dari mana lo?" Justin.

"semua orang juga udah tau kali" Jaden.

"tapi lo yakin tu cewek bakalan baik baik aja abis ini? lo pasti tau kan kelakuan syifa sama temennya itu?" Lanjut jaden.

"Justin!!" Teriak jhon yang berlari menghampiri justin dan jaden.

"Lo napa lari-lari kaya anak itik ilang induk sih?!" Jaden.

"bacot lo" jhon.

"kenapa? lo nyari gw?" Justin.

"itu..., jihan di keroyok sama rombongannya syifa" Jhon.

Mendengar itu justin langsung berlari untuk menemui jihan.

Dia tidak peduli dengan urusan orang lain selama ini, namun entah kenapa dia sangat mengkhawatirkan gadis itu sekarang, bahkan rasanya tubuhnya bergerak sendiri.

Justin melihat orang orang yang sedang berkerumun di tengah lapangan, firasat justin tidak enak, ia langsung menerobos kerumunan orang orang itu untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi disana.

Dan benar saja, jihan yang sudah terduduk lemas ditanah ditambah lagi Syifa, Keyla dan teman temannya yang terus terusan memukuli gadis itu membuat justin marah.

Because you are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang