#25

11 3 0
                                    

Semua gadis itu hanya diam dan membiarkan jihan melanjutkan ucapannya.

"gw...mau bubarin geng beatless untuk selamanya" Lanjut Jihan.

Mendengar perkataan jihan tersebut tentu saja membuat para gadis itu terkejut bahkan mereka hampir tak percaya kalau jihan benar benar mengeluarkan kata-kata itu dari mulutnya.

"lo serius sama ucapan lo han?" Tanya vania yang mendapat anggukan dari jihan.

"tapi kenapa? bukannya dulu lo mau geng beatless ini terkenal?" Karin.

"itu dulu, sekarang gw udah berubah pikiran, maafin gw" Ucap jihan yang menundukkan kepalanya.

Awalnya semuanya diam tapi tak lama nara memeluk tubuh jihan dan mulai di ikuti oleh yang lainnya.

"kita gak marah kok, kita hargai keputusan lo jihan" Nara.

Akhirnya mereka pun berpelukan dan setelahnya mereka bersenang-senang untuk yang terakhir kalinya sebagai geng beatless.

"jihan ayo kita pulang" Ajak kevin.

Saat ini hanya tinggal kevin dan jihan yang berada di basecamp itu, para gadis itu sudah pergi setelah bersenang-senang.

"rasanya berat banget mau ninggalin ruangan ini" Jihan.

Jihan menatap seisi ruangan itu dengan wajah sayu, gadis itu benar benar akan merindukan tempat itu.

Setelah beberapa saat mereka didalam ruangan tersebut, jihan dan kevin pun pulang.

"jalan-jalan yuk" Jihan.

"gak, tugas kuliah aku masih numpuk dikamar, ajak justin aja kalo kmu mau jalan-jalan " Ucap kevin yang fokus menyetir mobil.

"huh dasar nyebelin" Cicit jihan pelan.

.

.

.

Clek

Kevin membuka pintu rumah mereka dan langsung pergi ke kamarnya dan begitu juga dengan jihan yang masih memasang wajah cemberutnya.

Jihan berjalan menuju kamarnya dengan ponsel yang ia mainkan ditangannya.

Jihan merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya, ia ingin saja melanjutkan belajarnya tapi tubuhnya sudah sangat lelah jadi ia memutuskan untuk membersihkan tubuhnya dan segera tidur.




Disisi lain ada justin yang kini sedang duduk di sofa rumahnya bersama dengan kedua orangtuanya.

"kenapa?" Tanya justin ketus pada papanya.

"papa mau minta maaf sama kamu, papa tau papa salah..." Ucap papa justin yang menundukkan kepalanya.

"yang papa sakitin itu mama bukan aku, buat apa papa minta maaf ke aku?" Justin.

Sebenarnya justin sangat bingung saat ini, ia tiba-tiba dipanggil oleh mamanya untuk duduk bersama diruang tengah dan saat justin lihat kedua orangtuanya itu sepertinya sudah berbaikan, tiba-tiba?! apa-apaan ini?! justin bahkan tidak tau apa-apa?!

"anak mama sayang...papa kamu cuman mau minta maaf, kamu gak mau maafin dia?" Tanya mamanya dengan suara lembutnya.

"mereka kesambet apaan sih?! kok tiba-tiba jadi akur gini?" Batin justin.

Justin yang menyadari bahwa kedua orangtuanya sedang menunggu jawabannya pun langsung menghela nafasnya, ini adalah hari yang membingungkan baginya.

"iya...aku udah maafin papa kok" Jawab justin.

"makasih nak" Ucap papanya sambil tersenyum dan memeluk tubuh anak lelaki itu.

"tapi bisa jelasin gak kenapa papa tiba-tiba insyaf kek gini?" Tanya justin.

Anak itu benar benar bisa membuat papanya terpukul hanya dengan kata-katanya, pria yang di tanya pun hanya menampilkan senyum kecutnya.

"perempuan selingkuhan papa itu sudah berkhianat sama pa-" Ucapan papanya yang terpotong.

"bukannya papa juga mengkhianati mama ya?" Ucap justin tanpa rasa berdosa.

Mendengar perkataan justin itu membuat papanya tidak bisa berkata-kata lagi.

"justin sudah, jangan bahas itu lagi ya..." Pinta mama justin yang langsung mendapatkan anggukan dari justin.

🏍️ BECAUSE YOU ARE MINE 🏍️

"jihan buruan!! kasian nih justinnya nunggu lama!!" Teriak mama jihan dari ruang tamu.

Tak lama jihan pun datang menghampiri justin yang masih anteng duduk di atas sofa.

"maaf lama" Jihan.

"gak papa, ya udah yuk kita berangkat entar telat" Justin.

Mereka pun berpamitan dengan orang tua jihan dan bergegas untuk pergi ke sekolah.

Kini mereka telah sampai di sekolah, jihan dan justin sedang asik mengobrol di koridor yang mengarah ke kelas mereka.

"jangan perhatiin buku mulu...aku juga mau diperhatiin kali" Ucap justin yang kesal saat jihan terus sibuk membaca bukunya, bagaimana tidak merekakan masih harus mengerjakan ujian hari ini.

"aku lagi baca materi, jangan ganggu dulu" Jawab jihan yang masih fokus dengan buku ditangannya.

Bug

"aww" Jihan.

Seseorang dengan sengaja menyenggol tubuh jihan hingga gadis itu terjatuh, orang itu tidak lain adalah Keyla.

"Lo punya mata gak sih?!" Jihan.

"lah kok gw yang salah? kan elo yang gak liat jalan" Keyla.

"heh! jalanan luas! harus banget ya nabrak gw?" Jihan.

"minta maaf" Ucap justin pada keyla sambil membantu jihan untuk bangun.

"lah kok gw yang mi-" Keyla.

"minta maaf" Ucap justin yang menekan kata-katanya.

"iya iya! gw minta maaf" Setelah mengucapkan itu keyla pun pergi.

Saat keyla pergi, jihan dan justin pun masuk ke kelas mereka untuk memulai ujian.















Thank you guys yang udah baca:)

jangan lupa votenya ya

love uuuu♥️♥️♥️♥️

Because you are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang