#13

21 4 0
                                    

"maafin tante yang sudah jahat sama kamu" ucap wanita itu sambil menangis.

"iya tan, gakpapa jihan udah maafin tante sama om kok" Jihan.

"sekarang kamu tinggal dimana nak? kamu tinggal dirumah tante sama om aja ya" Mohon wanita itu.

Jihan yang merasa tidak enak jika menolak akhirnya mengiyakan permintaan dari wanita itu.

Jihan tinggal bersama kedua orang itu bahkan saking baiknya mereka jihan sampai bisa menganggap mereka seperti orang tuanya, tapi suatu saat mereka mulai kesal pada gadis itu karena terus menerus sakit.

"kamu emang penyakitan ya?!" Kesal wanita itu.

"ma-maaf" Jihan.

"dari pada nanti istri saya kenapa-napa karena kamu, mending sekarang kamu pergi dari sini" Usir pria itu sambil menarik tangan jihan untuk keluar.

"sakit pa" rintih jihan.

Tapi kedua orang itu benar benar tidak memperdulikan gadis itu lagi, mereka melempar semua barang barang milik jihan keluar rumah.

Brak

Pintu ditutup dengan keras.

Jihan pun menangis, gadis itu berkali kali mengetok pintu berharga kedua orang itu akan membukakan pintu untuknya.

Namun sepertinya mereka benar-benar tidak akan membukanya.

Jihan pun pulang ke apartemennya dengan wajah yang sudah sembab karena terus menerus menangis.

flashback off

Justin bener bener serius mendengar cerita jihan, bahkan sesekali ia mengelus rambut gadis itu.

"aku bakalan bantu kamu buat cari tau dimana orang tua kamu, okey" Justin.

Gadis itu mengangguk pelan sambil tersenyum pahit, ia tidak ingin terlalu berharap jika orang tuanya masih hidup.

"kamu punya penyakit?" Tanya justin yang mendapat gelengan kepala dari jihan.

"saat itu aku emang sering terkena flu, mungkin karena alergi yang aku punya" Jihan.

"alergi?" Justin.

"aku gak bisa makan ikan, tapi saat itu aku belum tau, aku juga baru tau pas periksa ke dokter" Jihan.

"untung aja aku gak pernah kasih kamu makan yang ada ikannya" Ucap justin dan jihan pun mengangguk.

Hari sudah mulai malam tapi hujan masih saja belum reda.

"kamu nginep sini aja, hujannya awet" Jihan.

"gak papa nih?" Tanya justin yang mendapat anggukkan dari jihan.

Akhirnya malam itu justin menginap di apartemen Jihan, tapi tenang saja di apartemen jihan ada dua kamar jadi aman, hehehe:)

.

.

.

Keesokan harinya jihan berangkat ke sekolah bersama justin, itu memang sudah menjadi rutinitas mereka.

"hari ini deren sudah masuk sekolah, kamu jangan deket-deket sama dia" Justin.

"iya" Jihan.

Mereka memasuki kelas yang sudah mulai ramai namun guru masih belum memasuki kelas tersebut.

"katanya jam pertama kita kosong deh" Jhon.

"ya bagus lah, jadi gw bisa lanjut tidur" Travis.

"ya elah, mending kita login, bentar lagi gw glory nih" Jhon.

Because you are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang