Saat ini jihan dan kedua sahabatnya baru saja selesai dari pasar setelah membeli bahan bahan masakan, ketiga gadis itu kini sedang sibuk memasak di dapur jika kalian bertanya dimana keberadaan para lelaki lelaki itu mereka sedang berjalan-jalan keliling desa.
"el" panggil jihan.
"hmm?" Elvira.
"lo ada rasa gak sih sama arthur?" Tanya jihan.
"eng-engga, ma-mana ada gw suka sama cowo kek gitu" Bohong elvira.
"alah gak usah banyak bacot, gw tau kalo lo tuh suka kan sama arthur" Vania.
Akhirnya dengan ragu-ragu elvira menganggukkan kepalanya, melihat itu jihan hanya tersenyum tipis.
"arthur itu suka sama lo el" Jihan.
"gak usah ngehibur gw, gw tau kok kalo arthur itu sudah suka sama orang lain" Ucap elvira.
"ya orang itu elo bego" Vania.
"udahlah, dari pada bahas itu mending kita lanjutin masak" Elvira.
Mereka pun menyelesaikan masakan mereka lalu memanggil yang lain untuk makan bersama.
"kalian udah tau mau lanjut kemana abis ini?" Daniel.
"gw disuruh lanjut kuliah sama bokap gw" Jhon.
"sama gw juga" Travis.
"di antara kalian ada yang langsung kerja gak?" David.
"gw" Ucap kevin dan juni bersamaan.
"kalo lo tin " Jaden.
"gw lanjut kuliah" Justin.
"lah? terus siapa yang ngurus perusahaan bokap lo?" Jaden.
"gak tau, mungkin bisa jadi entar gw kuliah sambil kerja juga" Justin.
"malam ini kita jalan yuk" Vania.
"mau kemana?" Daniel.
"gw nemu tempat bagus di deket sini" Ucap vania yang mendapatkan anggukan dari teman temannya yang lain kecuali david.
"kalian aja, gw males" David.
"gak gak gak, pokonya lo harus ikut" Travis.
"dih, siapa lo maksa maksa gw" David.
"lo mau kita tinggal pulang hah?" Travis.
"bagus lo ngancam ngancem gitu?" David.
"udah udah jangan ribut anj*ng, dan lo david, gw gak mau tau pokoknya lo harus ikut " Juni.
"ck, iyain" David.
.
.
.
Tepat pukul tujuh malam mereka telah tiba ditempat yang vania maksud.
Saat tiba ditempat tersebut semua anak muda itu terdiam dan menikmati pemandangan yang mereka lihat, benar-benar indah bahkan sangat indah.
"cantik banget" Gumam elvira.
"iya cantik, kaya kamu el" Batin arthur sambil melihat ke arah manik manik hitam gadis itu.
"ekhn ekhm, keknya ada yang mau ngomong sesuatu nih" Ucap vania yang melihat kearah arthur seakan-akan menyuruh lelaki itu untuk mengungkapkan perasaannya.
Arthur melirik kearah justin dan dapat ia lihat bahwa justin memberikan anggukan padanya.
"e-el" Arthur.
Yang dipanggil pun menoleh.
"napa?" Elvira.
"sebenarnya gw itu..." Arthur sepertinya masih ragu untuk berbicara.
"arthur itu suka sama lo el" Celetuk kevin.
Seolah menganggap perkataan kevin itu adalah candaan elvira malahan tertawa saat mendengarnya.
"hahaha..gak usah ngelawak bisa gak sih?" Elvira.
"tapi yang kevin bilang itu emang bener el, gw suka sama lo" Arthur.
Elvira terdiam, tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut gadis itu, ia hanya menatap arthur yang ada dihadapannya saat ini.
"candaan lo gak lucu tau gak" Elvira.
"gw harus gimana biar lo percaya el, gw itu cinta sama lo, tapi keknya gw udah terlambat ya? lo udah suka sama orang lain kan?" Ucap arthur dengan senyum pahitnya.
"gw gak nyesel ngomong ini ke lo el walaupun lo udah naro rasa sama orang lain seenggaknya lo tau perasaan gw" Batin arthur.
"iya, gw emang sudah suka sama orang lain, dan orang itu kamu arthur" Elvira.
Mata arthur membola saat mendengar ucapan elvira tersebut.
"lo gak lagi ngerjain gw kan el?" Tanya arthur untuk memastikan.
"gw serius arthur...gw juga suka sama lo, gw kira lo udah punya cewe yang lo suka" Elvira.
"gw emang udah punya cewe yang gw suka yaitu elo el" Arthur.
"jadi sekarang gimana?" Tanya elvira.
Arthur menggenggam kedua tangan gadis itu dengan lembut dan penuh ketulusan.
"kamu mau gak jadi pacar aku?" Ucap arthur yang langsung mendapatkan anggukan dari elvira.
"mau banget malahan..." Jawab elvira sambil tersenyum.
"anjay... akhirnya lo gak jomblo lagi thur" Sam.
"bacot lo, tapi makasih ya" Arthur.
"gak sabar nerima pajak jadian lagi nih" Travis.
Malam itu penuh dengan canda tawa mereka bahkan sebelum mereka kembali ke tempat penginapan mereka, mereka singgah di salah satu tempat makan terkenal di desa itu.
🏍️ BECAUSE YOU ARE MINE 🏍️
Sudah lima hari mereka di desa tersebut, dan hari ini mereka sudah bersiap untuk pulang ke kota.
"buruan oy!!" Ucap Jhon dengan nada kesal, ya bagaimana tidak para lelaki itu sudah menunggu ketiga gadis cantik tersebut selama dua jam.
Sebenarnya para lelaki itu sudah sampai di kota sekarang namun karena harus menunggu ketiga gadis itu dengan urusan makeupnya jadinya mereka pun harus menunda perjalanan mereka.
"gak bisa ditinggal aja nih?" Daniel.
"lo mau gw hajar?" Juni.
"canda bang...galak amat" Daniel.
Setelah beberapa lama akhirnya ketiga gadis itu pun selesai dengan urusan mereka.
"yuk" Ucap jihan dengan wajah yang tak bersalah padahal dapat terlihat wajah para lelaki itu sudah sangat kesal.
Setelah jihan dan teman temannya sudah memasuki mobil mereka pun mulai pergi dari desa tersebut untuk pulang ke kota.
Thank you guys yang udah baca
jangan lupa votenya ya
love uuuu ♥️♥️♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Because you are mine
Romance"SIAPA YANG GANGGU CEWE GW?! MAJU LO SINI!!" Teriak Justin. ⚠️Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata.