#16

14 4 0
                                    

"lo beneran suka sama elvira?" Tanya juni tiba-tiba, saat ini mereka sedang asik menikmati angin dipinggir kota.

"gw gak tau jun, gw gak tau ini perasaan apa" Arthur.

"gw ngerasa sakit banget setiap ngeliat dia yang mejemin matanya di kasur rumah sakit, gw juga gak bisa berhenti nyalahin diri gw sendiri sama kejadian kemarin" Lanjutnya.

"lo harus sabar thur, gak semua yang lo mau bakalan berjalan dengan baik" Justin.

Hari sudah mulai sore, mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah sakit.

drettt

drettt

drettt

Suara ponsel juni yang mendapat penggilan telfon.

"siapa?" Justin.

"Vania, gw angkat bentar ya" Juni.

"gw sama arthur tunggu di mobil" Ucap justin yang mendapat anggukkan dari juni.

terhubung...

"halo, kenapa sayang?" Juni.

"JUNI! JIHAN DI CULIK!!" Vania.

"HAH, GIMANA CERITANYA?!" Juni.

"Tadi aku lagi nemenin jihan ke toilet terus aku tinggal bentar, pas aku balik aku ngeliat jihan diseret sama orang orang aneh" Vania.

"ya udah kamu tenang ya, tetap di dalam ruangan elvira okey?" Juni.

"iya" Vania.

telfon diakhiri...

Juni berlari ke arah mobil yang jaraknya cukup jauh dari tempat ia mengangkat telfon.

"Lo kenapa?" Justin.

"Justin...itu..hah...Jihan..ha.." Ucap juni yang masih mengatur nafasnya.

"Jihan? jihan kenapa?" Justin mencoba berfikir positif.

"dia di culik" Juni.

"cepat masuk, kita ke rumah sakit sekarang" Justin.

Setelah Juni masuk dan menutup pintu mobil itu, justin langsung menancapkan gasnya dengan sangat laju.

Bahkan tidak sampai 10 menit mereka sudah sampai di rumah sakit, Justin berlari menuju ruangan elvira.

"Jihan kemana? siapa yang bawa dia?" Justin.

Vania membawa justin keluar dari ruangan itu.

"gw juga kurang tau, tadi gw liat dia di seret kedalam mobil sama beberapa orang" Vania.

"dari salah satu orang itu gak ada yang lo kenal?" Justin.

"mereka pake penutup muka, jadi gw gak bisa liat" Vania.

Justin berlari kearah ruang cctv rumah sakit itu.

"ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu penjaga disana.

"saya mau liat rekaman cctv yang ngarah ke parkiran sekitar 12 menit yang lalu" Justin.

"baik tunggu sebentar ya" Ucap penjaga itu sambil mulai mengutak-atik komputernya.

" ini silahkan" penjaga memperlihatkan rekaman cctv itu pada justin.

Justin memperhatikan rekaman itu dengan sangat teliti, tidak ada yang luput dari perhatiannya sampai saat dimana jihan diseret dan di paksa untuk masuk kedalam sebuah mobil hitam.

Justin menghafalkan nomer plat mobil itu dan tak lupa pula ia memotretnya.

"terimakasih pak" ucap Justin lalu pergi.

Because you are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang