#30

11 4 0
                                    

Sahari telah berlalu dan saat ini justin sedang mengurus administrasi di rumah sakit dikarenakan jihan sudah dibolehkan untuk pulang oleh dokter.

Sebenarnya orang tua jihan sudah melarangnya untuk mengurus semua biaya putri mereka, namun justin bersikeras mengatakan bahwa itu semua dia lakukan karena sang kekasihnya.

Setelahnya ia pun pamit untuk pulang, karena lelaki itu juga sudah sangat merindukan kedua orangtuanya.

Sesampainya Jihan dirumah, papanya langsung menyuruhnya untuk beristirahat.

"kamu istirahat aja dulu ya sayang" Papa jihan.

"iya pah" Ucap jihan lalu pergi kedalam kamarnya.

Jihan merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya, gadis itu mulai menutup matanya namun tiba-tiba ia mengurungkan niatnya.

Jihan beranjak dari tempat tidur dan mengambil laptopnya lalu ia letakkan di atas kasur tidur miliknya.

"gw harus bisa selesaiin ini" Gumam jihan sambil mengutak-atik laptop dihadapannya.

Selang beberapa jam kemudian gadis itu tertidur dengan laptop yang masih menyala.

Clek

Gagang pintu kamar itu berputar dan pintu pun terbuka memperlihatkan kevin yang sedang berdiri diambang pintu.

"lah ni bocah ngapain dah? dah tau masih lemes, malah dipaksa untuk nugas" Gumam kevin.

Lelaki itu mengambil laptop tersebut dan duduk di meja belajar milik jihan, kevin mulai fokus mengerjakan tugas kuliah adiknya itu.

drett

drett

drett

Ponsel milik jihan bergetar menandakan bahwa ada panggilan masuk di ponsel tersebut dan untungnya ponsel itu berada di atas meja belajarnya jadi tidak membuat jihan terbangun.

"Justin?" Gumam kevin sebelum mengangkat telepon itu.

terhubung...

"hay sayang.." Justin.

"gw kakaknya anjir" Kevin.

"lah?! napa jadi lo yang angkat? Jihan mana?" Justin.

"dia lagi tidur, tadi dia maksa buat ngerjain tugas kuliahnya padahal badannya masih lemas...jadi sekarang gw yang bantu ngerjain" Kevin.

"gw otw ke sana, lo taro aja tu laptop biar gw yang lanjutin entar" Justin.

Telfon diakhiri...

Justin mematikan telfon itu secara sepihak.

"gak sopan banget sama calon kakak ipar, untung temen sendiri kalau engga udah gw lempar ke samudra ni orang" Gumam kevin sebelum menutup laptop yang ada dihadapannya lalu pergi.

Tidak membutuhkan waktu lama justin pun tiba dirumah kekasihnya itu.

Clek

"Masuk aja langsung ke kamarnya" Ucap kevin yang membukakan pintu untuk justin.

"iya kak" Jawab justin lalu pergi.

"dih!! geli banget gw denger kalau lo yang ngomong!!" Kevin.

.

.

.

"eeemmmhh"

Jihan mulai terbangun dari tidurnya, gadis itu perlahan membuka matanya.

"udah bangun?" Justin.

"iya..." Jawab jihan yang masih setengah sadar.

Beberapa detik kemudian gadis itu mulai sadar bahwa suara yang ia dengar sangat familiar, jihan pun segera menggosok matanya dan melihat apakah dugaannya benar.

Because you are mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang