Epilog

704 60 20
                                    

Sepuluh tahun kemudian seorang pria dewasa tengah serius menggambar desain sebuah rumah sesuai permintaan sang klien. Suara derit pintu mengalihkan perhatian dirinya.

Disana ada sosok wanita dewasa bersama kedua balita berusia tiga tahun. Sang pria turun dari kursinya untuk menyambut pelukan hangat dari kedua buah hatinya.

"Aku kesini untuk membawakan kamu makan siang. Jangan melewatkan waktu makan sayang," ujar wanita tersebut.

Wanita bernama lengkap Zubina Briana Rizwana adalah seorang yang beruntung bisa menikah dengan sosok Zyandru Bakrie Radeva pria kaku minim ekspresi.

"Terimakasih atas kerja kerasmu sayang," ujar Deva.

"Papa!" panggil balita memakai hodie cream.

"Dek padahal papa bau badan," ujar sang kakak yang memakai hodie hitam.

Mereka berdua adalah anak kembar dari pasangan Deva dan Ana. Si sulung bernama Ahsan Zabdan Hafidz dan si bungsu Arkan Zabran Hafidz.

Deva menikah tepat usia matang yaitu dua puluh empat tahun. Setahun kemudian hadirnya kedua buah hatinya.

Mengenai mendapatkan anak kembar tidak menjadi kejutan bagi Deva. Lagipula sosok ayahnya merupakan anak kembar jadi tidak heran dia memiliki dua anak kembar.

"Aa sama adek tumben samaan bajunya?" tanya Deva kepada kedua anaknya.

"Yah aku dipaksa sama dede sih pah," keluh sang sulung biasa dipanggil Abdan.

"Biar orang tahu kita kembar tahu, a!" pekik sang bungsu dia biasa dipanggil Abran.

"Biar orang tahu kita kembar tahu, a!" pekik sang bungsu dia biasa dipanggil Abran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Si kembar anak deva)

Deva mendekat kearah sang istri lantas mencium keningnya. Tak lama kedua anaknya mendorong tubuh Deva menjauh dari istrinya sendiri.

"Mama punya adek ya!" pekik Abran.

"Aa cuma mau punya adek satu!" pekik Abdan.

"Lha papa saja berencana kalian saja," ujar Deva.

"Sudahlah sayang jangan bertengkar dengan anak-anak," ujar Ana menengahi.

"Sudahlah sayang jangan bertengkar dengan anak-anak," ujar Ana menengahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Radeva (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang