11

1.2K 119 38
                                    

•••

Sampailah kita di hari H pelaksanaan pernikahan anak tertua dari keluarga Umaida, Aliqa Umaida.

Pagi-pagi sekali, suasana rumah sudah menjadi sedikit ramai dari sebelumnya.

Sang pengantin perempuan saat ini tengah di make-up agar terlihat pangling diacara nanti.

Sekedar informasi, kedua belah pihak dari orang tua fab adalah anak tunggal, jadi, fab tidak memiliki banyak keluarga dari ayah dan bunda nya. Kedua kakek dan nenek nya juga sudah lama sekali pergi dari dunia ini jauh sebelum fab dan kakak perempuannya lahir.

Selain sang pengantin, sang bunda dan fab juga tentu saja akan dimake-up.

Awalnya, fabiola menolak permintaan dari sang bunda yang memintanya untuk menggunakan make up di acara pernikahan nanti, namun, sang kakak mengeluarkan jurus memohon pada fab, jadi, mau tidak mau fab akhirnya mengiyakan hal tersebut asal make up nya tidak tebal.

Khusus untuk acara pernikahan ini, kedua belah pihak keluarga sepakat untuk menggunakan baju seragam.

Selain itu, tidak lupa sang ayah dan bunda juga menyiapkan baju seragam keluarga tambahan untuk khalifah yang nantinya akan ikut serta menjadi keluarga pihak perempuan.

Acara akad dilangsungkan tepat pukul 09.00 pagi, dan dilanjutkan dengan resepsi 1 jam setelahnya.

Kemarin malam, fab meminta khal untuk bangun pukul 8, karena khal tidak perlu menggunakan make up tentunya, jadi ia diperbolehkan bangun 1 jam sebelum acara dimulai.

Hampir pukul 8, alarm di kamar tempat khal tidur berbunyi nyaring, membangunkan pria yang sedang tertidur nyenyak tersebut.

Tak ingin membuang waktu, khal segera beranjak dan beralih memasuki kamar mandi, bersiap untuk mengikuti acara pernikahan yang dilangsungkan hari ini.

Setelah selesai dengan kegiatan bersih-bersih, khal bisa melihat 1 pakaian berwarna gold tergantung rapih di depan lemari tempat ia menaruh segala barangnya—pasti fab yang meletakkan baju tersebut disana saat dirinya masih tidur, pikir khal.

5 menit mempersiapkan dirinya, khal segera menuju keluar kamar.

"Selamat pagi, khal." sapa sang ayah yang duduk di kursi ruang tamu.

"Selamat pagi, yah. Yang lain pada kemana, yah? Tumben sepi."

"Yang lain udah pada ke gedung acaranya, tuh. Masa ayah sama kamu ditinggal gini mentang mentang kita ga make up."

Khal yang mendengar ucapan sang ayah tertawa mengiyakan.

"Yaudah, kamu udah siap kan? yuk, langsung aja kesana. Kalau telat, nanti si bunda keburu ngamuk."

•••

Saat ini, fab dan sang bunda tengah duduk bersantai ditempat khusus keluarga mempelai yang disediakan oleh pihak WO.

Segala sesuatu yang diperlukan untuk acara hari ini telah siap, oleh sebab itulah sekarang mereka bisa bersantai dan menunggu kehadiran tamu yang telah di undang.

Tak lama, terlihat 2 orang pria yang menghampiri mereka, siapa lagi kalau bukan sang ayah dan khal.

Begitu melihat penampilan satu sama lain, keduanya, fab dan khal, terdiam saling menatap.

Fab yang terdiam seakan karena dirinya terpesona dengan penampilan khalifah pagi ini yang terlihat—lebih tampan dari biasanya, dan Khal yang juga terdiam dengan tatapan kagum seakan dirinya baru pertama kali melihat wanita secantik ini di hidupnya.

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang