56

903 121 72
                                    

•••

Kembali ke tempat asal tentu memiliki euforia tersendiri bagi semua orang, apalagi jika mereka sudah pergi lama dari tempat tersebut. Begitu pun dengan Fabiola, yang kini baru saja menginjakkan kakinya di Lampung.

Rasanya lebih menyenangkan kali ini, karena setelah 4 tahun lamanya, ia kembali ke tempat ini dengan keadaan yang sungguh tidak pernah ia bayangkan dapat benar-benar ia capai sebelumnya.

Berhasil menjadi seorang perwira, dan kembali membawa orang yang sama dengan sebelumnya, Khalifah.

Ini kali kedua Khalifah ikut ke Lampung bersamanya, dan Fabiola harap, Khal adalah satu-satunya pria yang akan ia ajak ke Kota bermakna ini untuk menemaninya.

"Seneng banget yang akhirnya bisa pulang ke Lampung." Ujar Khalifah.

"Seneng, dong. Apalagi balik kesini dengan orang yang sama kaya sebelumnya." Ujar Fabiola semangat.

"Aku juga seneng bisa kesini lagi bareng kamu, sayang."

"Walau kita cuma 4 harian disini, semoga aku bisa ngajakin kamu ke banyak tempat, ya."

"Boleh, gampang itu, bisa diatur." Ujar Khalifah, ikut semangat melihat mood Fabiola yang sedang bagus malam ini.

"Oh iya, kemarin ada temen SMA aku yang ngechat, ngajakin ketemu, kamu ikut, ya? Aku mau kenalin kamu secara personal ke temen-temen aku."

"Iya, sayang. Besok kita ketemu temen-temen kamu, ya."

Keduanya berjalan bergandengan, mengobrolkan hal hal ringan embari menunggu kakak perempuan Fabiola menjemput mereka malam itu.

"Khal." Panggil Fabiola.

"Kenapa sayang?"

"Mau itu." Ujar Fab sambil menunjuk ke sebuah restoran di jejeran tempat makanan yang ada di dekat mereka.

"Yaudah, yuk. Sambil nunggu kaka kamu dateng."

Baru saja mereka melangkahkan kaki kearah restoran tersebut, keduanya dibuat berhenti saat terdengar suara teriakan wanita yang sudah tak asing lagi di telinga mereka.

"Febi! Khalifah!"

Keduanya menoleh, dan mendapati kehadiran Ka Aliqa beserta suaminya yang melambai kearah mereka. Begitu keduanya berjalan mendekat, sang kakak dengan semangat memeluk adik kesayangan nya disana.

"Pada mau kemana? Udah dibilangin tunggu aja." Ujar Ka Liqa.

"Kelamaan, lo. Gue haus." Jawab Fab.

"Hehe, maaf. Kaka lupa kamu nyampe nya jam setengah 9, kirain setengah 10."

"Apa kabar kalian?" Tanya Darel, suami dari Ka Liqa.

"Baik, bang. Abang apa kabar?"

"Alhamdulillah, baik. Gimana sama si adek?"

"Aman sentosa, bang."

Memang, sejak keduanya beberapa kali bertemu, di pernikahan, wisuda, hingga saat praspa, keduanya menjadi akrab sekarang. Bahkan Khalifah lebih akrab dengan kakak ipar Fabiola ini, daripada Fabi sendiri.

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang