16

1.2K 132 67
                                    


•••

Setelah melewati proses yang cukup panjang, telah diputus kan bahwa, pelaksanaan Latsitardnus XLIV oleh  Taruna Taruni dari berbagai kedinasan akan dilaksanakan di Provinsi kalimantan Timur, tepatnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Hal tersebut tentu disambut dengan antusias oleh seluruh Taruna Taruni yang terlibat, khususnya Taruna dari Akademi Kepolisian.

Minggu depan, mereka akan berangkat menggunakan kapal KRI Makassar sebagai transportasi mereka menuju ke Balikpapan.

Artinya, mereka memiliki waktu kurang lebih 6 hari untuk menyiapkan diri serta perlengkapan masing-masing.

Untuk memastikan barang milik Taruna Taruni lengkap, mereka terlebih dahulu diberikan list apa saja yang harus mereka bawa.

Sebelum keberangkatan mereka nanti, sebuah upacara akan dilaksanakan untuk melakukan pengecekan terhadap barang setiap Taruna(i).

Tentunya, sebelum mengikuti rangkaian panjang pelaksanaan Latsitardnus XLIV di PPU nanti, setiap pesertanya diwajibkan untuk melakukan sebuah tes kesehatan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara rinci kondisi kesehatan mereka masing-masing.

Tes kesehatan tersebut dibagi menjadi 2 sesi, Khalifah di sesi 1 dan Fabiola yang mendapatkan giliran di sesi 2.

Namun, bukan Khalifah bucin Nasif namanya jika ia rela berada di sesi yang berbeda dengan pujaan hati. Jika bisa bersama, mengapa tidak?

Oleh sebab itulah dirinya dengan sukarela bertukar dengan Eunike yang mendapatkan sesi 2 untuk menggantikan dirinya di sesi pertama.

Disinilah Khalifah dan Fabiola sekarang, sedang menunggu antrian untuk giliran melakukan tes kesehatan.

"Padahal kalau kamu ga minta tuker sama si yuyun, kamu udah selesai sekarang." Ucap fab yang melihat Eunike sudah berjalan keluar dari tempat tersebut, bersama dengan Gomgom 20 menit yang lalu.

"Biarin aja, aku mau nemenin kamu."

"Yeu, disini juga banyak kali khal yang aku kenal. Kalau kamu duluan pun gapapa padahal."

"Biarin aja sih, Fab. Udah tuh maju sana abis ini giliran kamu."

"Ayo bareng. Kan kamu juga abis aku gilirannya." Fab bangkit dari tempat duduknya dan meraih tangan khal untuk dia tarik.

Lantas keduanya pun duduk didepan petugas kesehatan. Saat keduanya sedang sibuk menjawab pertanyaan sang petugas, tiba tiba salah satu Taruna disana mendekati mereka, memberi tahu bahwa khal dipanggil oleh sang komandan keruangannya.

Karena panggilan sang komandan, khal menyelesaikan keseluruhan tes tersebut dengan cepat, sejujurnya, dirinya sedikit kesal karena harus segera beranjak darisana sedangkan fab masih melakukan tes tensi, masa ia harus meninggalkan fab sendirian?

Melihat raut muka khal yang terlihat cemberut, fab menyentuh paha pria itu, memberikan isyarat melalui tatapan mata seakan menyuruh khal untuk segera pergi memenuhi panggilan sang komandan.

Mendapati fab yang memintanya pergi seperti itu, mau tidak mau khal pun beranjak. Hal tersebut tak lepas dari penglihatan fab yang memastikan khal benar benar pergi dari sana dan tidak menunggu dirinya.

Selama hampir 3 bulan resmi berpacaran dengan pria itu, fab sudah terbiasa dengan segala tingkah berlebihan yang khal berikan, khal bukan tipe orang yang posesif saat mereka masih berteman. Tapi sekarang, khal bahkan tidak akan rela membiarkan fab berlari sore sendirian begitu tau banyak taruna yang memanfaatkan keadaan tersebut untuk bertegur sapa dengannya.

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang