19

1.2K 133 40
                                    

Latsitarda and us.

•••

Hampir seminggu pelaksanaan Latsitardanus XLIV di PPU, Satlat kijang diundang untuk memeriahkan malam pentas seni dan gebyar UMKM yang secara rutin dilaksanakan oleh Pemkab PPU.

Pada kesempatan ini pula, satlat kijang menampilkan beberapa pertunjukan diantara nya ikut serta menari, stand up komedi dan pertunjukan band.

Tidak hanya masyarakat Penajam yang memiliki antusias tinggi pada acara ini, tetapi warga kota Balikpapan juga, terbukti dengan mereka yang rela datang ke PPU untuk menghadiri acara tersebut.

Sebelum acara dimulai, tentu acara tersebut harus dibuka oleh sang bupati terlebih dahulu. Sebagai tim promosi yang tentu menjadi perwakilan dari satlat kijang, pihak acara menyediakan 2 kursi khusus untuk khal dan fab duduk. Kebetulan, kursi mereka berada di belakang jejeran tempat duduk para pejabat saat itu.

Sebelum duduk ke tempat yang telah disiapkan untuk keduanya, satlat kijang terlebih dahulu mengadakan briefing.

Setelah nya barulah khal dan fab memisahkan diri dari teman-teman mereka untuk menuju kursi yang telah disediakan untuk mereka.

Saat berjalan ke tempat duduk, khal berjalan terlebih dahulu didepan fab, barulah fab mengikuti dibelakang.

Saat melewati tempat duduk para pejabat, tak lupa keduanya hormat terlebih dahulu. Begitu sampai di samping kursi yang disediakan untuk mereka, khal membiarkan fab untuk duduk duluan barulah dirinya ikut duduk.

Keduanya tak terbiasa untuk banyak mengobrol bebas seperti biasa saat sedang tugas, jadi saat ini mereka terlihat sedikit awkward pastinya.

"Padahal, kalau mereka ngobrol pun gapapa. Harus banget berlagak macam gakenal gitu." Ujar ayudi ke 3 temannya yang ikut memperhatikan gerak gerik khal dan fab dari jauh.

"Tau, tuh. Si khal juga paling lama lama ga tahan buat sok cool. Secara mereka berdua mulu buat tugas."

"Biarin aja, ntar mereka juga terbiasa akan pandangan masyarakat."

"Setuju, lama-lama pasti mereka berani buat interaksi bebas. Apalagi Fab itu Physical Touch anaknya, mana tahan dia gada nyentuh khal kalau ngobrol."

Kembali ke pasangan kita yang sedang duduk, keduanya sesekali melirik satu sama lain.

Tak lama setelah keduanya sama sama terdiam, salah satu pejabat yang duduk didepan mereka berbalik ke arah mereka dan menyerahkan 2 botol air minum dan 1 piring kue.

Khal yang melihat itu dengan sigap mengambil dari sang pejabat, dengan cepat juga ia buka botol pertama yang ia ambil kemudian menyerahkan nya ke fab yang sedari tadi hanya memperhatikan.

Setelah itu khal meraih 1 botol mineral untuk dirinya dan 1 piring kue yang diberikan ke mereka. Khal tidak begitu suka kue seperti itu, jadilah ia memberikan semuanya pada fab.

"Kamu gamau?" Ujar fab begitu ia mengambil alih piring kue dari khal.

"Ngga, buat kamu aja, fab."

"Abis ini senam, jangan makan semuanya dulu, nanti kamu eneg pas gerak."

"Siap, bang khalifah."

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang