70

681 112 60
                                    

Through the journey.

•••

Esok hari akan menjadi hari yang membahagiakan bagi salah satu Kaka asuh mereka selama 2 bulan terakhir ini mengabdikan diri pada Polda Kaltim, Kaka asuh mereka tersebut akan menikah pada esok hari, dan tentu, sebagai seorang Perwira Polisi, dalam tahapan pernikahan tersebut akan diadakan suatu prosesi yang disebut juga Prosesi Pedang Pora.

Prosesi ini secara khusus diperuntukkan bagi para Perwira yang akan memulai tahapan baru dalam kehidupan nya, yaitu menikah.

Dan dalam prosesi ini pula, diperlukan 12 Perwira pria yang akan menjadi bagian dari pasukan beserta komandan acara, beserta dengan 3 Perwira wanita yang ditugaskan menjadi pendamping untuk kedua mempelai pengantin.

Karena acara pernikahan dan prosesi pedang pora akan di laksanakan pada esok hari, kini, Khalifah dan Fabiola dkk, serta beberapa senior mereka yang lain telah sampai ketempat venue acara.

Mereka tengah bersiap untuk mengikuti kegiatan gladi, mengingat, saat prosesi esok hari berlangsung, diupayakan agar tidak terjadi kesalahan apapun, karena prosesi ini adalah momen paling sakral dari seluruh rangkaian pernikahan seorang perwira.

"Ngapa lo pucat amat? Kek ga dikasih makan sama laki lo seminggu." Tegur Jayus pada Fabiola.

"Berisik lo." Balas Fabiola, mereka sudah ditempat acara untuk gladi  sejak pukul 9, dan gladi masih belum juga di mulai.

"Bini lo kenapa? Senggol bacok banget kayanya hari ini." Ujar Jayus, yang kali ini ditujukan pada Khalifah.

"Lagi gaenak badan, dari pagi pagi tadi deman." Jawab Khalifah.

"Loh bisa sakit juga lo feb." Ujar Jayus.

"Lo pikir gue manusia super gabisa sakit?" Ujar Fabila, yang kini berjalan mendekat kearah sang kekasih. Memang benar, ia mendadak tidak enak badan sejak subuh tadi, dan sayang sekali ia tetap harus mengikuti gladi hari ini, mengingat ini adalah kali pertamanya ikut dalam prosesi pedang pora.

"Pusing ga?" Tanya Khalifah, Fabiola sedang pada sikap manja nya kali ini, ia menyenderkan kepala pada lengan kiri Khalifah, sekedar untuk menumpu kepalanya yang terasa tidak nyaman pagi ini.

"Iya pusing."

"Sayang yakin mau ikut gladi? Aku temenin ke dokter aja ya?"

"Abis ini aja Khal, udah terlanjur disini, gapapa aku bisa tahan kok."

"Yaudah, tadi kata Bang Rei bentar lagi dimulai, tahan dulu ya? Abis ini kita ke dokter. Duduk dulu yuk?"

"Temenin." Ujar Fabiola.

"Iya sayang, ayo sini."

Keduanya berjalan menuju barisan kursi yang sudah lebih dulu tertata dengan rapih tak jauh dari mereka. Sedang Fabiola bersikap manja seperti itu, kelima teman mereka yang lain hanya memandang tak habis pikir, ini pertama kalinya mereka melihat Fabiola bersikap semanja itu.

"Gatau kenapa gue merinding dah." Ujar Asyril.

"Alay, kek lo gapernah gitu aja kalau lagi sakit." Sahut Joshua.

"Mana bisa dia kaya gitu, orang LDR kok." Jawab Jayus, yang membuat Asyril melayangkan tatapan kesal padanya.

"Loh lo punya pacar ril? Sejak kapan? Gue baru tau dah." Ujar Valen, setelah sedari tadi hanya diam tak merespon obrolan teman-temannya.

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang