Tidak ada yang tahu akan bagaimana masa depan akan terjadi, tetapi tidak ada salahnya kan untuk berusaha agar segala kemungkinan yang terjadi adalah kemungkinan baik?
"Kertas kosong itu kini penuh dengan coretan tinta, menghasilkan karya dengan kau...
Hari kedua mereka di Thailand, setelah satu hari kemarin mereka habiskan untuk berkeliling di daerah Bangkok, kini mereka sedang bersiap dengan barang masing-masing untuk check out dari Hotel.
Semalam, mereka menginap di salah satu hotel terbaik yang ada di Bangkok, Banyan Tree Bangkok Hotel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semalam mereka makan malam bersama di Restoran Privat yang terletak di Rooftop Hotel tersebut, awalnya berniat explore makanan yang menjadi ciri khas Thailand, namun keenamnya sudah cukup lelah karena seharian beraktifitas dibawah sinar matahari yang memyengat.
Pagi ini, mereka akan berangkat menuju destinasi mereka selanjutnya, yaitu Provinsi Kanchanaburi yang merupakan salah satu provinsi dengan tempat wisata terbaik di Thailand.
Disana, mereka akan berkunjung ke berbagai tempat yang menjadi rekomendasi orang-orang, tak lupa, mereka juga akan menginap disana.
Setelah menyelesaikan rangkaian check-out, mereka segera masuk ke dalam mobil untuk diantarkan ke Stasiun tempat mereka untuk menaiki kereta.
Saat sampai di Stasiun, ternyata Kereta mereka baru akan tiba 1 jam 20 menit lagi, delay sekitar 40 menit dari jadwal seharusnya. Jadi, mereka sepakat untuk makan terlebih dahulu, hitung-hitung agar tidak bosan menunggu kereta mereka datang.
Sebuah Restoran Kuliner khas Bangkok menjadi pilihan mereka pagi ini.
Restoran tersebut terlihat mewah serta artistik dari luar, mencuri perhatian beberapa para turis yang sedang berada di Stasiun, termasuk Khalfab dkk yang saat ini sudah duduk nyaman di kursi mereka.
"Mau pesen apa?" Tanya Fabiola, seperti biasa secara natural menjadi juru bicara Khal serta temannya yang lain pada waiters restoran.
"Is this a large portion?" Tanya Fab pada waiters yang sedang menunggu pesanan mereka disana.
"No, ma'am. The menu at our restaurant is all about normal portions." Jawab sang waiters ramah.
Bersyukur pada skill bahasa inggris mereka yang cukup baik, oleh sebab itulah keenamnya dapat mengerti akan perkataan sang waiters.
"Pesen beda-beda menu aja, gimana? Porsi nya cukup aja kok buat sendiri-sendiri. Ntar bisa sharing juga, oke?" Ujar Fab.
"Iya boleh, sayang." Jawab Khal yang sekaligus mewakilkan teman-temannya.
"Yaudah pada mau pesen apa, cepet, kasian mba nya udah berdiri daritadi."
"Kamu mau apa, sayang?" Fab bertanya pada Khal.
"Aku mau Oyster and Mussel Omelette aja, sayang." Ujar Khal sambil menunjuk salah satu gambar di menu yang sedang di pegang Fab.
"Oke, kalian?" Tanya Fab pada kelima temannya yang lain, tak lupa menyerahkan 1 buku menu tambahan pada mereka.
