67

786 123 42
                                    

Special edition.

Chapter from Theo & Nike side.


•••

Hampir 2 bulan telah ia lewati sebagai seorang Perwira Remaja lulusan Akpol yang ditempatkan di Pulau yang menjadi tempat Latsitardanus diadakan, Kalimantan.

Sama-sama Kalimantan, namun bedanya, ia mendapat posisi di Polda Kalimantan Selatan, tak begitu jauh dengan Kaltim yang menjadi tempat penugasan Khalifah dan Fabiola, serta tempat Ayudi dan Steven bertugas bagian dari pulau Kalimantan yang lain.

Mereka berteman akrab dengan anggota 6 orang sejak masa pendidikan di Akademi Kepolisian, dan penempatan mereka pun bisa di bilang dekat, karena masih satu pulau. Hanya Gomgom, kekasihnya, yang tidak berada di Kalimantan.

Pria itu dengan tegas dan lantang menyuarakan bahwa ia ingin masuk kedalam Korps Brimob, saat Gubernur Akpol bertanya dimana kah tempat yang ingin Gomgom tuju setelah kelulusannya sebagai Adhi Makayasa tahun itu.

Eunike sedikit sedih, awalnya. Padahal Gomgom bisa memilih daerah yang sama dengan wilayah penempatan dirinya, tapi seiring berjalannya waktu, ia menjadi lebih welcome dengan keputusan kekasihnya itu.

Brimob adalah tempat yang tepat untuk orang seperti Gomgom, tidak semua orang bisa masuk kedalam satuan korps tersebut, dan Eunike bangga karena Gomgom bisa bergabung kesana dengan mudah karena statusnya yang menjadi Adhi Makayasa Akpol 2024, di angkatan mereka, Satya Dharma.

Ia juga cukup nyaman dengan tempat ia bekerja sekarang, omong-omong. Kalimantan Selatan tepatnya Banjarmasin, masih kental dengan bahasa daerah mereka, bahasa Banjar. Orang-orang disini masih banyak yang menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari.

Mau tidak mau, ia pun harus menyesuaikan diri selama disana, dibuktikan dengan dirinya yang kini sudah bisa berbahasa Banjar, walau penyebutan dan logatnya belum sempurna, tak apa, Gomgom sudah memuji nya akan hal itu.

Ngomong-ngomong soal Gomgom, ia jadi teringat bahwa ia belum mengabari sang kekasih bahwa besok, ia akan pergi ke Bandung. Untuk mengikuti pelatihan bahasa, juga akan ikut serta dalam rangkaian upacara pedang pora kakak asuh mereka semasa di Akpol dahulu disana, seperti biasa, ia akan mengambil peran sebagai MC.

Pas sekali ia sedang memikirkan pria itu, dan sebuah panggilan video masuk dalam notifikasi handphonenya.

Incoming videocall from
Theogom 🖤

"Halo?"

"Halooo sayang"

"Tumben nelfon jam segini, kenapa?"

"Gapapa, kangen sama kamu aja. Oh iya, aku abis telfonan sama si Khal juga tadi."

"Tumbenan telfonan sama dia, kangen sama dia juga kamu?"

"Aku ceritain tapi jangan marah ya."

"Iya sayang, ada apa?"

"Duh bentar aku salting dulu, tumbenan kamu panggil aku sayang."

"Alay, cepet ga."

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang