71

513 115 74
                                    

Part of journey.

•••

Kembali ke realita kehidupan bekerja, pagi ini tepatnya di Jumat pagi ini, Khalifah dan Fabiola mulai disibukkan kembali dengan banyaknya kegiatan serta pekerjaan pada mereka yang sekarang telah diakui sebagai Perwira Pertama, bersama dengan kelima teman mereka setelah kurang lebih 2 bulan bertugas.

Masing-masing dari mereka juga sudah mendapatkan pasukan nya masing-masing, ditandai dengan adanya list mereka pada lambang yang terjahit rapi di baju dinas mereka.

Pagi ini dimulai dengan apel pagi seperti biasa, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan masing-masing.

Agenda untuk kedua orang yang menjadi pusat perhatian warga Kaltim ini adalah melakukan sosialisasi bersama di salah satu sekolah menengah yang ada di PPU.

Karena letak nya cukup jauh, mereka langsung berangkat begitu selesai mengikuti pelaksanaan apel pagi itu.

Tak hanya berdua, Asyril dan Jayus pun turut ikut untuk kegiatan sosialisasi tersebut. Khalifah menyetir, Fabiola yang duduk nyaman disebelahnya, dan Asyril dan Jayus yang duduk di kursi tengah sambil sibuk memakan snack yang sudah mereka beli sebelumnya.

"Pantes si Gom demen bener manggil lo berdua mami papi, vibesnya emang gitu." Oceh Asyril dari belakang.

"Tau kok. Bukan lo doang yang ngomong gitu." Jawab Khalifah enteng. Bukan kah itu pujian? Berarti ia dan Fabiola memang serasi kan?

"Tapi kalau sama kita lo berdua cocok-an ayah bunda aja lah, lebih merakyat daripada mami papi." Ujar Jayus.

"Gausah ngada-ngada lo berdua, yang anteng makanin snack aja sana." Ujar Fabiola.

"Tuhkan yus, vibes pasutri lagi marahin anaknya banget inimah." Ujar Asyril, yang dengan kompak mencolek bahu Khalifah didepan sana.

"Diem atau gue turunin disini lo berdua?" Ancam Fabiola, sudah cukup ia dipanggil mami oleh Gomgom dkk, ia tak mau tambah member lagi.

"Iya iya, galak amat lo."

•••

Sesampainya mereka di PPU, mereka langsung di sambut oleh Kapolres setempat, mereka tentu bekerja sama dengan personil dari Polres PPU dalam sosialisasi kali ini.

Ngomong-ngomong, Khalifah jadi merasakan deja vu karena kembali ke tempat ini, tempat penuh kenangan akan dirinya, beserta dengan Fabiola dan teman-temannya yang lain.

Khalifah tau, tak mungkin hanya dirinya yang merasakan itu, Fabiola, bahkan Asyril dan Jayus pun pasti merasakan hal yang sama, bedanya, mereka mungkin memiliki berbagai jenis kenangan yang berbeda, terkecuali Fabiola dimana selama Latsitarda berlangsung, keduanya hampir tidak pernah berpisah.

Latsitarda dan kenangannya memang memiliki tempat tersendiri bagi mereka.

"Khal? Kenapa diem aja?" Tanya Fabiola.

"Ngga, aku cuma keinget pas kita latsit aja sayang, ga terasa udah lewat berapa bulan ya."

"Iya, setiap ke PPU aku selalu keinget latsit juga, memorial banget ya."

Khalifah menarik pelan tangan Fabiola untuk ia genggam.

"Inget inget masih jam kerja." Tegur Asyril yang sayangnya tak diindahkan oleh Khalifah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang