46

1K 178 46
                                    

Memories that stay together.

•••

Saat ini, Khal dan Fab mengunjungi restoran yang baru akan dibuka dan diresmikan malam ini oleh Mama dan Papa.

Restoran tersebut adalah cabang ke 22 dari 30 restoran yang akan diresmikan oleh keluarga Khal di beberapa daerah di Indonesia.

Semua orang juga tahu, seberapa kaya keluarga Nasif, kan?

Seperti biasa, waktu yang dibutuhkan seorang Fabiola untuk bersiap tidak membutuhkan waktu yang lama, paling hanya 20-30 menit.

Malam ini, Fab kembali menggunakan lipgloss yang baru sekali ia pake saat wisuda kemarin, ia di rekomendasi kan oleh Eunike dan Ayudi untuk menggunakan lipgloss itu lagi malam ini, dan khusus malam ini, Fab membiarkan kedua temannya itu untuk memberikan beberapa kosmetik pada wajahnya, dengan syarat tidak tebal. Hanya sekedar agar wajahnya terlihat lebih fresh dan segar.

Mengingat bahwa malam ini merupakan acara resmi dan penting untuk keluarga Khalifah, tentu Fab harus tampil sebaik mungkin dihadapan para tamu nanti.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebelum mereka selesai melaksanakan Praspa di tanggal 16 nanti, mereka tetap diharuskan untuk mengenakan seragam seperti biasa. Bedanya, kini mereka bebas mengenakan make up asal tidak begitu tebal juga mencolok.

Sebelum keluar dari ruang apartemennya yang sudah di bel oleh seseorang dari luar pintu yang Fab ketahui bahwa orang itu pasti Khalifah, Fab kembali berkaca di standing mirror didekat pintu, memastikan ia sudah rapih dan siap untuk bertemu Khal.

Saat ia sudah merasa puas akan penampilannya, barulah ia meraih gagang pintu apartemen tersebut. Dan benar saja, didepan pintu, sudah ada Khal yang berdiri dengan senyuman juga sebuah bucket bunga kecil di tangannya.

"Loh, Khal?" Tanya Fab heran, mengapa Khal membawakannya bunga?

"Selamat malam, sayangku. Nih, bunga buat kamu." Ujar Khal sambil tersenyum lebar.

"Kenapa tiba-tiba ngasih bunga?" Tanya Fab yang kali ini mengambil bunga yang Khal berikan padanya.

"Gapapa, malam ini aku mau ngasih bunga juga sebagai ucapan selamat buat mama papa, dan tentu kamu juga harus dapet jatah, dong." Ujar Khal.

"Makasih, sayang. Bunga nya cantik banget, ih." Ujar Fab terharu, ia kemudian memeluk Khal sejenak.

"You're welcome, sayang. Same as you, you look gorgeous tonight. Yuk langsung aja, ntar telat. Gada yang ketinggalan, kan?"

"Gaada, yuk."

Keduanya pun berjalan bersama ke parkiran, sepanjang perjalanan menuju restoran, mereka membahas banyak hal, mulai dari hal yang penting, sampai ke hal yang sepele pun, mereka bicarakan juga. Tak lupa sepanjang mengemudikan mobil, Khal menautkan tangan miliknya dengan tangan Fab.

•••

Begitu sampai di restoran mewah tersebut, Khal dan Fab berjalan kearah Mama dan Papa sedang berdiri, keduanya terlihat sedang mengobrol dengan tamu undangan lain.

"Assalamualaikum ma, pa." Ujar Khal dan Fab bersamaaan, mereka berdua datang dengan Khal yang merangkul erat pinggang Fab.

"Waalakumsalam, aduh anak anak mama udah pada dateng, ya. Cakepnya anak anak mama." Ujar mama maya sambil memeluk dan mencium pipi Khal dan Fab bergantian, tak memperdulikan pandangan oleh para tamu yang ada disana.

Rencana SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang