Rencana Semesta

17

Latsitarda and us.

•••

Hari ini adalah hari dimana seluruh Taruna Taruni dari berbagai macam instansi akan berangkat menuju ke Balikpapan, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju daerah Penajam Paser Utara.

Sebelum itu, setiap instansi tentu memastikan bahwa anak didik mereka telah siap secara mental, fisik, maupun perlengkapan mereka masing masing.

Oleh sebab itulah, saat ini, di lapangan besar Akademi Kepolisian, sedang dilaksanakan sebuah kegiatan bernama Apel Pemeriksaan Peralatan, dimana setiap Taruna maupun Taruni dikumpulkan bersama di lapangan tersebut.

Kegiatan pagi itu diawali dengan sambutan yang diberikan oleh Wakil Gubernur Akademi Kepolisian yang menjelaskan alasan diadakannya kegiatan tersebut.

Tak lupa, sang gubernur juga memberikan sepatah dua kata kalimat support bagi setiap Taruna Taruni.

Setelah acara sambutan, kegiatan inti pun dimulai, dimana setiap orang akan diperiksa kelengkapan peralatan seperti pakaian, dll.

Setelah kegiatan tersebut, mereka semua di arahkan untuk masuk ke dalam bus milik akademi yang telah disiapkan untuk mengantarkan mereka menuju pelabuhan dimana kapal yang akan mengantar mereka ke balikpapan sudah disiapkan.

Beruntung, Khalifah dan Fabiola mendapatkan 1 bus yang sama diantara 4 bus yang telah disediakan.

Tidak mungkin seorang khalifah menyia-nyiakan kesempatan ini. Ingatkan? khalifah itu sudah jadi budak cinta.

Perjalan tersebut memakan waktu yang cukup lama, mengingat jalanan kota semarang yang cukup ramai hari itu.

Memanfaatkan waktu diperjalanan, fab sempat tertidur, tumben sekali untuk seorang Fabiola Umaida bisa tertidur pulas disaat saat seperti ini.

Khal yang duduk disebelah gadis itu tentu saja dengan pengertian mendekatkan diri, merelakan bahu nya untuk menjadi sandaran.

Khal tentu tahu alasan fab tumben sekali bisa tertidur di saat seperti ini. Semalam, fab mengaku tidak bisa tidur karena terlalu excited dengan kegiatan Latsitardnus.

"Semalam katanya gabisa tidur karena terlalu excited, udah di bus gini malah ketiduran."

Tak ingin mengganggu waktu istirahat Fab, khal hanya terdiam sambil memandangi wajah tenang wanita yang beberapa tahun kebelakang menjadi sosok yang sangat ia prioritaskan.

Sesekali, khal juga akan melihat ke arah jendela luar yang ada disamping fab duduk, sekedar memastikan mereka sudah sampai di daerah mana.

•••

Setelah proses panjang, akhirnya mereka sudah mulai berlayar menjauhi Pelabuhan.

Sebelum benar benar berada di tengah tengah laut lepas, Khal dan Fab tentu tak lupa untuk memberikan kabar pada orang tua masing masing.

Bahkan, mereka sempat melakukan panggilan video singkat dengan mama khal, sebelum panggilan tersebut terputus karena jaringan yang mulai lemah.

Butuh hampir 1 hari bagi mereka untuk berlayar di laut lepas, sebelum akhirnya bisa sampai ke Balikpapan untuk melaksanakan pembukaan Latsitardanus XLIV.