18.Nara

41 2 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb.

Haii

💫Happy Reading 💫

2 minggu kemudian

Ashayya sudah masuk sekolah. Saat ini ia sedang berada di kelasnya tetapi tiba-tiba saja ia mendengar obrolan para cewe-cewe.

"Eh katanya kak Naufan yang anak kyai itu pindah ya"
"Katanya si iya,pindah ke MA"
"Padahal kan ganteng banget"
"Iya padahal ganteng banget tapi malah pindah"

Ashayya mengerutkan keningnya mendengar obrolan itu. "Kak Naufan pindah? " gumamnya. "Aku salah apa si sampe-sampe Kak Naufan jauhin aku"

Kringgggg kringgggg kringgggg

Bel masuk telah berbunyi. Semua siswa masuk ke kelas masing-masing karena sebentar lagi pembelajaran akan di mulai.

"Assalamu'alaikum, selamat pagi " ucap Pak Setya, seorang guru yang mengajar di kelas Ashayya.

"Waalaikumsalam pagi pak" jawab para siswa serentak.

"Sebelum kita mulai pembelajaran, berdoa di persilahkan............ Berdoa selesai, oke kita mulai pembelajaran hari ini" ucap Pak Setya.

Selama pembelajaran Ashayya tidak fokus karena terus memikirkan sikap Naufan kepada dirinya. Ia terus melamun selama pelajaran, Pak Setya yang menyadari bahwa Ashayya tidak memperhatikan pelajaran akhirnya memberi pertanyaan tetapi Ashayya masih melamun tidak menjawab.

"Ashayya, jawab pertanyaannya" sentak Pak Setya yang membubarkan lamunan Ashayya.

"Ha, eeee iya Pak? "

"Kamu dari tadi mikirin apa? , sampe nggak memperhatikan pelajaran" tanya Pak Setya.

"S-saya emmm" Ashayya bingung harus menjawab apa. "Saya agak nggak enak badan Pak"

"Kenapa nggak ngomong dari tadi aja, ya udah kamu boleh ke UKS"

"Nggak usah Pak, bentar lagi kan juga istirahat" tolak Ashayya.

Akhirnya Pak Setya melanjutkan pelajaran sampai jam istirahat tiba.

Kringgg

Bel istirahat berbunyi. Pak Setya menutup pembelajaran dan para siswa di persilahkan untuk istirahat.

"Ayy, kamu nggak enak badan? " tanya Rinaya.

"Nggak" jawab Ashayya singkat.

"Lha, tadi...."

"Ya kan biar aku nggak di marahin" bela Ashayya.

"Ke kantin yuk" ajak Zelvia.

"Kalian aja deh, aku mau di kelas" jawab Ashayya.

"Ya udah ayuk nay"

"Yuk"

Ashayya berada di kelasnya sendiri. Kebetulan Ashayya duduk di dekat jendela . Ia memandangi luar kelas melalui jendela. "Aku punya salah apa sama kak Naufan".

Tanpa Ashayya sadari Naufan berada di balik tembok. " Maaf ayy"batin Naufan.

Ashayya memandangi pulpen miliknya. Ia selalu menggunakan pulpen itu saat Naufan mengajari materi-materi yang belum dirinya pahami."Pulpen ini akan selalu ku simpan".

Tiba-tiba saja Ashayya lapar sehingga ia memutuskan untuk pergi ke kantin sebentar membeli makanan kemudian memakan nya di kelas.

Saat Ashayya kembali ke kelas, teman- temannya sudah banyak yang di kelas. Ashayya duduk di bangku nya, dan ia menyadari pulpen kesayangan nya tidak ada di meja."Pulpen ku di mana" gumam Ashayya. "Nggak, pulpen itu nggak boleh hilang "

Bangku SMA(REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang