19.Terbongkar

41 2 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb.

Haii

💫Happy Reading 💫

Pukul 19.50

Setelah salat isya Rinaya menonton televisi di rumahnya. Sedari tadi ia belum makan malam karena mami nya tidak masak. Tiba-tiba saja perut Rinaya terasa sangat lapar sehingga ia memutuskan untuk pergi ke dapur. Di dapur maminya memakan mie instan seraya mengerjakan laporan di laptop nya.

"Mami udah makan? Buat naya mana? " tanya Rinaya.

"Masak sendiri lah" jawab mami Rinaya.

Akhirnya Rinaya memutuskan untuk membuat mie instan, namun saat ia membuka lemari, mie instan telah habis. Rinaya menghela nafas kasar.

"Mie nya habis mam"

"Ya beli apa kek di luar kalo laper, kalo nggak ya nggak usah makan" bentak mami Rinaya.

"Mami kenapa berubah? " batin Rinaya.

"Tapi ini udah malem mam, temenin, Naya nggak berani keluar malem sendiri"

"Pake motor kan bisa, nggak usah kaya anak kecil deh, mami sibuk"

Mata Rinaya berkaca-kaca mendengar ucapan dari maminya. Mau tidak mau Rinaya keluar dengan menggunakan motornya untuk mencari makan malam.

Di perjalanan Rinaya tidak bisa menahan tangisnya. "Mami masih sayang nggak si sama aku" gumamnya sambil menangis.

Rinaya memutuskan untuk makan di salah satu restoran yang letaknya lumayan jauh dari rumahnya. Rinaya memesan makanan dan memakan nya.

Setelah selesai makan Rinaya memutuskan untuk langsung pulang, ia ingin istirahat. Namun saat di perjalanan, Rinaya melihat di kaca spion ada dua orang yang mengikuti nya menggunakan motor.

Deg

"Ya Allah itu siapa"batin Rinaya. Ia panik karena jalanan lumayan sepi. Rinaya melajukan motornya lebih cepat, tetapi orang itu terus mengikuti nya. Sampai akhirnya satu orang di antaranya sudah berada di depan Rinaya dan menghadang jalan, satu orang lagi berada di belakang Rinaya.

"K-kalian siapa, tolonggg tolongg" teriak Rinaya.

"Percuma" ucap orang itu.

Rinaya di bekap oleh salah satu laki-laki itu, membuat Rinaya pingsan.

•••••••••••••••••••

Ashayya yang berada di ruang tamu rumah Zelvia tiba-tiba perasan nya tidak enak."Zel, perasaan ku kok nggak enak ya, kok aku jadi kepikiran sama Naya"

"Aku juga ayy"

Ting ting ting

Bel rumah Zelvia berbunyi. "Temenin buka yuk" ajak Zelvia.

"Ya udah ayok"

Mereka berdua keluar rumah dan membuka pintu gerbang untuk melihat siapa yang berada di depan.

"Lho mas nya ini yang waktu itu ketemu di depan Perpustakaan Umum kan" ucap Zelvia yang mengenali laki-laki itu.

"Rinaya di culik kalian harus nolongin dia"sahut laki-laki itu dengan nada datar.

Ashayya dan Zelvia dibuat bingung oleh laki-laki itu. Dari mana laki-laki itu tau jika Rinaya di culik? Apakah mereka harus mempercayai nya?

"Aku sudah lapor polisi, kalian ikut"

"Mas nya tau dari mana kalo naya di culik? " tanya Ashayya.

"Jelasin nya nanti, yang penting kalian ikut aku ke tempat ini" laki-laki itu menunjuk google maps yang ada di handphone nya.

Bangku SMA(REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang