Assalamu'alaikum wr.wb.
💫Happy Reading💫
Beberapa hari kemudian.
Sore hari setelah Ashayya selesai kuliah, ia menunggu Selva menjemput nya,Zelvia dan Rinaya masih di dalam kelas masing-masing jadi ia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Ashayya tidak membawa motor dan tadi pagi di antar oleh Selva.
Tidak lama Ashayya menunggu di depan kampus, Selva datang menggunakan mobilnya. Setelah itu Ashayya masuk kedalam mobil Selva. Selva melajukan mobilnya.
"Iva nggak ikut kak? " tanya Ashayya yang melihat tidak ada Adiva di mobil.
"Dia di rumah bunda sama papahnya, katanya nggak mau ikut" jawab Selva seraya menyetir mobil. "Dek, waktu itu, pas kakak baru pulang ke rumah bunda, bunda sama Ayah bicara perjodohan gitu lho, kayaknya kamu mau di jodohin deh".
"What, nggak nggak nggak, nggak mauuuu" pekik Ashayya.
"Ya bilang sama bunda dong, tapi kan orang tua mau yang terbaik buat kamu" ujar Selva.
"Kak, tolongin" keluh Ashayya.
"Idih ogah, lagian kan masih rencana Ayy".
Ashayya berdecak sebal dengan jawaban kakaknya. "Bunda kan udah tau kalo aku nunggu janji Gus Naufan, kenapa jodohin aku si? " batin Ashayya.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka berdua sampai di rumah. Ashayya keluar dari mobil lebih dulu dan masuk ke dalam rumah.
"Assalamu'alaikum" ucap salam Ashayya.
"Waalaikumsalam" jawab Arya yang duduk di sofa bersama Adiva.
"Tante " teriak Adiva kemudian berlari ke arah Ashayya. Adiva memang sangat lengket dengan Ashayya.
Ashayya menggendong Adiva. "Haii".
"Iva, itu tantenya cape abis pulang kuliah" ucap Selva.
"Mau sama tante" rengek Adiva.
"Iva, di sini dulu ya, tante mau ke atas, mau ganti baju dulu, nanti kalo udah kita main, ya" tutur Ashayya lembut.
"Tapi nanti main sama tante" ucap Adiva.
"Iya, nanti main sama tante, Iva sama mamah dulu ya" sahut Selva.
Ashayya menurunkan Adiva dari gendongnya kemudian pergi ke kamar.
Setelah Ashayya selesai bersih-bersih dan salat, ia turun untuk menemani Adiva bermain.
"Iva" panggil Ashayya seraya tersenyum kepada Adiva.
"Tantee"seru Adiva yang berlari ke arah Ashayya. "Mau es klim".
Ashayya terkekeh. "Es Krim".
"Es kllim" ucap Adiva menirukan Ashayya.
"Ya udah ayok, kita ke taman sama beli es krim, boleh kan mbak? " izin Ashayya.
Selva mengangguk. "Tapi jangan lama-lama ya Ayy, ini udah sore".
"Oke mamah" jawab Ashayya yang menggandeng tangan Adiva dan melangkah ke luar. Selva menggeleng -nggelengkan kepalanya melihat tingkah Ashayya yang menyebutnya mamah.
Saat Ashayya dan Adiva sampai di taman, mereka duduk di kursi taman.
"Eh itu ada es krim, Iva jadi beli? " tawar Ashayya.
"Mauu" seru Adiva.
Ashayya dan Adiva menghampiri penjual es krim itu yang berada di tepi jalan raya dan memesan dua es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangku SMA(REVISI)
Fiksi Remaja"Aduh kok aku lupa rumus ya" gumam Ashayya. Naufan yang mendengar nya menoleh . "Rumus apa? " tanya Naufan. ~~~~~~~~~~~~~ "Ooh kirain putra umi berani ngomong kaya gitu sama Ashayya" umi Farida menghela nafas lega. "Berani kok umi, kalo udah hala...