39.Tuhan berkata lain?

13 1 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb.

Hai Hai semuanya. Sebelum baca Vote dulu yaa.

💫Happy Reading💫

Setelah beberapa hari Ashayya dan Naufan honeymoon, akhirnya hari ini mereka berdua memutuskan untuk pulang ke rumah.

Ashayya dan Naufan masih dalam perjalanan menuju rumah.

"Ayy, kamu kalo kemana-mana selalu meluk Nara sama jaket itu,kenapa? " ujar Naufan.

"Yaa nyaman aja gitu, sama biar aku inget mas terusss, hehehe" ucap Ashayya.

"Mas kita akan sama-sama terus sampe syurga kan? "Tanya Ashayya tiba-tiba.

Naufan mengerutkan keningnya bingung mengapa tiba-tiba Ashayya bertanya seperti itu. "Kenapa?? "

"Yaa aku kan cuma nanya" ucap Ashayya.

"In Syaa Allah, kita kan sama-sama terus sampe syurga"

"Mas, nyetir sambil nengok-nengok ke sini apa nggak cape apa? "Tanya Ashayya.

"Nggak lah, kan kalo nengok ada kamu"

Saat Ashayya menoleh ke depan tiba-tiba saja ada mobil dengan kecepatan tinggi dan berlawanan arah. "Massssssss" teriak Ashayya.

Naufan menginjak rem,tetapi belum sempat berhenti, Naufan membelokkan mobilnya agar tidak menabrak mobil yang berlawanan arah itu. Tetapi mobil Ashayya dan Naufan malah masuk ke jurang. Ashayya terlempar ke luar mobil karena tidak menggunakan sabuk pengaman. Sedangkan Naufan yang masih di dalam mobil, itu pun pingsan. Sebelum pingsan, Naufan sempat memanggil nama Ashayya.

•••••••••••••••••••

Umi Farida dan Abi Zahir berjalan terburu-buru melewati lorong rumah sakit. Di depan ruang periksa sudah ada Aurel dan Ghani.

"Mbak, mas, gimana kondisi Naufan?" tanya Umi Farida.

"Masih di periksa dokter" jawab Aurel yang terlihat lesu.

"Terus Ayya gimana? " tanya Abi Zahir.

Tangis Aurel tiba-tiba pecah. "A-Ayya belum di temukan, Ayya masuk ke dalam jurang"

Deg

"A-Ayya b-bel di temukan? " lirih Umi Farida.

Dokter yang memeriksa Naufan keluar. "Dengan keluarga pasien? "

"Iya dok, sama Umi nya, gimana kondisi putra saya? " tanya Umi Farida khawatir.

"Putra ibu terluka lumayan parah, tetapi untung  hanya bagian luar saja karena di saat kecelakaan putra ibu memakai sabuk pengaman jadi resiko benturannya rendah" terang dokter.

"Apa boleh masuk dok? " tanya Abi Zahir.

"Boleh,silahkan, saya permisi dulu"

Umi Farida dan Aurel masuk ke dalam ruangan Naufan, sedangkan Abi Zahir dan Ghani tidak ikut masuk karena ingin pergi ke jurang tempat Ashayya kecelakaan untuk membantu polisi mencari keberadaan Ashayya.

"Fan, Umi mohon bangun ya" isak Umi Farida.

Aurel terus menangis karena putrinya belum juga ditemukan, di tambah lagi melihat kondisi Naufan yang terbaring di brangkar.

Mata Naufan terbuka sedikit demi sedikit. "Umi" lirihnya yang hampir tak mampu terdengar.

"N-naufan, kamu udah sadar" ucap Umi Farida.

"Ayya mana Umi? " tanya Naufan. Bahkan setelah sadar dari pingsan pun yang pertama di cari adalah Ashayya.

"A-Ayya belum ketemu" jawab Umi Farida dengan lirih.

Bangku SMA(REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang