Assalamu'alaikum wr.wb.
💫Happy Reading💫
Rinaya baru saja sampai di kampus. Saat ia akan masuk ke kampus, ada seseorang yang memanggilnya.
"Rinaya" panggil orang itu.
Rinaya berbalik, saat mengetahui siapa yang memanggilnya, ia melangkah mundur. "F-fendi"
"Nay, a-aku minta maaf, dulu aku pernah dendam sama kamu, padahal bukan kamu yang bunuh adik ku, aku minta maaf" ucap Fendi.
Rinaya terdiam mengingat kejadian dulu. "Aku udah maafin kamu dari jauh sebelum kamu minta maaf kok" jawab Rinaya.
"Makasih ya Nay, udah maafin aku"
Rinaya mengangguk dan mengulum senyuman. "Ya udah aku masuk dulu ya" ucap Rinaya kemudian meninggalkan Fendi yang masih di depan kampus.
Rinaya berjalan memasuki halaman kampus, ia teringat kejadian dulu yang menimpanya, rela meninggalkan sahabatnya hanya demi laki-laki yang hanya ingin mempermainkan perasaannya.
"Naya"panggil Zelvia dan Ashayya yang tiba-tiba di samping Rinaya.
"Astagfirullah, Zel, ngagetin aja" sahut Rinaya.
"Lagian kamu, ngelamun apa si? "ujar Zelvia.
Rinaya menghela nafas panjang. "Tadi Fendi minta maaf sama aku, aku jadi ke inget betapa bodoh nya aku dulu"
"Yang lalu biar lah berlalu, kita juga nggak bisa ngulang waktu kan, yang penting itu udah jadi pembelajaran untuk kedepannya biar menjadi lebih baik lagi" tutur Zelvia.
"Fendi siapa?" tanya Ashayya.
"Udah lupain aja, itu nggak terlalu penting juga" sahut Rinaya.
•••••••••••••••••••
1 minggu telah berlalu, hari ini adalah hari Ashayya wisuda. Ashayya harus mengikuti wisuda walaupun ingatannya belum kembali sepenuh nya. Ia masih sedikit mengingat tentang kuliahnya namun tidak untuk kejadian-kejadian tertentu.
"Alhamdulillah ya, wisudanya lancar" ucap Zelvia.
"Iya alhamdulillah" sahut Ashayya.
"Kita dari tadi belum foto foto lhoo" ujar Rinaya.
"Oh iya, foto yuk" sahut Ashayya.
Mereka bertiga melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Saat mereka tengah mengecek foto- foto itu, Firman datang menghampiri Rinaya."Nay" panggil Firman.
"Eh mas Firman" sahut Rinaya.
"Selamat wisuda ya!, semoga ini menjadi awal perjalananmu menuju kesuksesan" ucap Firman seraya menyodorkan sebuah buket.
"Makasih mas" jawab Rinaya menerima buket itu.
"Ya udah sana, lanjut foto-fotonya" ujar Firman.
Rinaya menghampiri kedua sahabat nya. "Ih kok kalian malah pergi si"
"Wih yang di kasih buket sama Tunangan nya" ledek Zelvia.
"Biarin, sana kamu minta sama kak Farif" sahut Rinaya.
"Minta kak Farif, orang bukan siapa- siapanya" ujar Zelvia.
"Kak Farif itu crush nya Zelvia sejak SMA bukan si" sahut Ashayya.
Alis Zelvia terangkat ke atas. "Kamu inget? "
"Nggak tau si kaya ingat aja" jawab Ashayya.
"Kayaknya kamu nggak lupa semua nya deh" sahut Rinaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangku SMA(REVISI)
Teen Fiction"Aduh kok aku lupa rumus ya" gumam Ashayya. Naufan yang mendengar nya menoleh . "Rumus apa? " tanya Naufan. ~~~~~~~~~~~~~ "Ooh kirain putra umi berani ngomong kaya gitu sama Ashayya" umi Farida menghela nafas lega. "Berani kok umi, kalo udah hala...