Dengan air mata yang masih mengalir, Pharita memalsukan senyumnya. "Oh. Makasih udah perhatian sama aku." Sarkas Pharita. "Kamu kira aku bakal bilang gitu?!"
Yeonjun tertegun. "Aku hany--
"Apa?! Kamu tau aku tiap hari nunggu kabar kamu! Aku lebih sedih kalau kamu gak cerita sama aku, Jun! Lebih nyakitin kalau aku gak ada buat kamu!"
Tangan Yeonjun terulur untuk menghapus air mata wanitanya. "Shhh... maaf kalau keputusan aku buat kamu mikir gitu." Sesal Yeonjun terharu.
Pharita bukanlah gadis yang dulu ia kenal, sekarang ia hanyalah seorang wanita yang mau dijadikan sandaran oleh kekasihnya.
"Aku kangen sama kamu tau ngga?!" Lirih Pharita mulai menepis tangan Yeonjun yang sedang mengusap pipinya.
"Babe.. please. Jangan marah lagi.." Mohon Yeonjun mencium tangan Pharita lembut.
"Gimana gak marah?!"
"I love you, babe." Ungkap Yeonjun berusaha menenangkan Pharita.
Pharita diam untuk sepersekian detik. "Jangan kira aku berhenti marah--
"Do you love me?" Potong Yeonjun menatap Pharita sayu.
"Ofcourse I love you, jerk!" Balas Pharita cepat.
Cup!
Yeonjun mengecup sekilas bibir Pharita. Ia tersenyum manis mendengar jawaban menggemaskan tersebut.
"Hm!" Pharita memalingkan wajahnya. Berusaha menutupi pipinya yang memerah.
Yeonjun terkekeh melihat pantulan wajah Pharita yang tersenyum malu di jendela kaca mobil. Melihat kekasihnya yang sudah tidak marah membuat Yeonjun kembali melajukan kendaraannya.
Tut... tut...
Pharita meraih ponsel di dekat kakinya. Sepertinya ponsel Yeonjun terlempar ke bawah kursinya.
"Siapa yang nelpon?" Tanya Yeonjun melirik sekilas Pharita yang sudah memegang hpnya.
Pharita diam menatap layar ponsel yang menunjukkan nama seorang wanita.
📞 Nayla is calling you . . .
"Selingkuhan kamu nelpon." Celetuk Pharita sambil tertawa hambar.
Yeonjun mengerutkan keningnya. "Hah?"
"Iya nih, liat." Suruh Pharita memperlihatkan layar hp Yeonjun.
Yeonjun menoleh sebentar membaca nama tersebut. "Dia asisten aku!" Koreksi Yeonjun kembali melihat jalan.
"Asisten? Haha!" Pharita semakin bersikap dramatis. Ia mulai bertepuk tangan dengan keras. "Klise banget ya! Selingkuhannya asisten sendiri! Such a bitch."
"Dia asisten aku. Bukan selingkuhan. Lagipula dia bukan orang yang kayak gitu."
"Oh? Kamu belain dia?"
"Engga sayanggg." Geram Yeonjun mulai melirik Pharita dan jalan secara bergantian.
"Udahlah aku males!" Kesal Pharita mulai menangis tak percaya bahwa kekasihnya akan selingkuh.
Udah aku duga, dia pasti ada alasan kenapa gak kabarin aku selama ini!
Mau tak mau, Yeonjun memarkirkan kembali mobilnya di pinggir jalan. "Shhh... kamu masih cengeng banget dari dulu." Gemas Yeonjun menangkup wajah Pharita dan menghapus air matanya dengan jempolnya.
"Hiks... gimana ngga nangis! Kamu selingkuh!" Lirih Pharita yang langsung mendapat kecupan di bibirnya.
"Aku gak selingkuh sayangg." Yeonjun langsung mengambil hpnya dari tangan Pharita dan menghubungi kembali wanita bernama Nayla tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Zink [ yeonjun x pharita ]
Fanfic"Sifat kamu mewakili ras iblis banget ya." Sarkas Pharita tersenyum dengan polos. Pharita sudah lelah dengan semua kegilaan Yeonjun. Satu-satunya manusia yang ia benci malah menjadi seniornya di sekolah. Belum lagi ia harus menikahi manusia menyebal...