"Kim Yeonjun Aflezo!" Pharita memanggil Yeonjun dengan lantang saat dirinya memasuki kantor kekasihnya tersebut.
Seluruh orang di ruangan menatap Pharita shok. Kaget dengan kehadirannya sekaligus bertanya-tanya mengapa kekasih bosnya terlihat sangat marah?
Yeonjun juga tak kalah kaget, namun ia tetap berusaha tenang di depan karyawannya.
Dengan tatapan lurus kearah kekasihnya, Pharita menunjuk kearah pintu. "Semuanya keluar. Sekarang!" Usir Pharita tak sabar.
Karyawan Yeonjun mulai melirik satu sama lain. Ingin keluar karena takut heels tinggi Pharita melayang ke kepala mereka satu-satu.
Yeonjun melirik karyawannya kemudian mengangguk seakan memberi izin bagi mereka untuk keluar. Sedetik kemudian, satu persatu dari mereka mulai berlari terbirit-birit keluar.
Belum semenit, asisten Yeonjun masuk dengan takut. "Maaf pak. Saya sudah berusaha untuk menahannya." Sesal Nayla merasa bersalah. Namun setelah mengatakannya, ia kembali keluar ruangan.
Tidak ada yang ingin ikut campur urusan rumah tangga bosnya. Tentunya karena calon istri bosnya terlihat seperti malaikat maut.
"Yeonjun! Bisa ngga berhenti kerja buat lima menit dulu?!" Geram Pharita melihat Yeonjun yang masih sibuk menandatangani berkas.
"Kasih aku waktu 5 menit buat selesaiin ini, setelah itu kamu bebas mau ngomong selama apapun." Pinta Yeonjun serius.
Pharita membuang nafasnya dengan kasar. "Fine." Setelah mendengar itu, Yeonjun kembali mengurus dokumen penting di mejanya.
"Kamu mau ngomong apa?" Tanya Yeonjun setelah 5 menitan. Matanya tertuju pada wanita di hadapannya.
"Nayla bilang kamu mau ke Incheon."
"Iya, setelah makan siang aku kesana." Ucap Yeonjun membenarkan.
"Terus kenapa aku harus pulang?" Tanya Pharita yang tak mengerti kenapa ia tidak kesana juga.
"Nanti kamu kelelahan–-
"Itu lagi, itu lagi. Kamu gak ada alasan lain apa? Apa kamu risih ya kalau aku temenin?" Potong Pharita menjadi overthinking.
Pharita menunggu respon Yeonjun untuk mengoreksi ucapannya. Namun kekasihnya tersebut hanya terdiam seakan semua perkataan Pharita barusan benar.
Yeonjun memang risih jika bersamanya..?
"....aku pulang duluan." Pamit Pharita langsung berlari keluar ruangan.
Baru saja Yeonjun ingin mengejar namun Nayla menghalanginya. "Pak, Mr. James sudah menunggu."
Yeonjun membuang nafasnya dengan kasar. Ia terpaksa menemui Mr. James terlebih dahulu baru mengejar kekasihnya.
+×+
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Zink [ yeonjun x pharita ]
Fanfic"Sifat kamu mewakili ras iblis banget ya." Sarkas Pharita tersenyum dengan polos. Pharita sudah lelah dengan semua kegilaan Yeonjun. Satu-satunya manusia yang ia benci malah menjadi seniornya di sekolah. Belum lagi ia harus menikahi manusia menyebal...