Yeonjun langsung mengambil posisi duduk di kursi kantornya. Pharita yang duduk diatas meja terpaku bingung.
Buat apa Yeonjun membawanya kesini?? Mereka mau apa disini??
Sebelum Pharita sempat bertanya, Yeonjun langsung duluan menjelaskan. "Temenin aku kerja."
Alis Pharita bertaut. "Hah? Jam segini?" Kagetnya karena ini sudah jam 12 malam.
"Iya." Jawab Yeonjun tersenyum tanpa dosa.
Pharita baru saja mau turun dari meja namun Yeonjun langsung memegang paha gadis tersebut. "Duduk diem disitu." Perintah Yeonjun tak mengizinkan Pharita turun.
Sentuhan tangan Yeonjun di paha Pharita perlahan naik. Namun tatapannya tetep mengarah ke komputer di hadapannya.
Sensasi menggelitik tersebut membuat Pharita memanas. "Iya iya!" Kesal Pharita langsung menepis tangan Yeonjun.
Yeonjun kembali mengutak-ngatik papan ketik komputernya. Fokus pada pekerjaannya.
Mata Pharita memutar dengan malas. Bisa-bisanya wanita secantiknya dianggurin.
Sebuah ide terlintas di benaknya.
Kaki Pharita terangkat perlahan. Gaun hitam yang ia gunakan mulai memperlihatkan betapa indah betisnya.
Yeonjun melirik sekilas perbuatan Pharita. Sudut mulutnya terangkat sebelah. Tau apa yang Pharita lakukan.
"Junn... pegel..." Ucap Pharita memelas dengan manja.
Yeonjun menatap gadisnya lama. "Berdiri." Suruhnya. Yeonjun perlahan menunduk, mengelus betis wanitanya dengan lembut.
Pharita sontak kaget mengira Yeonjun akan melakukan hal yang tidak senonoh.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Yeonjun melepas heels yang dipakai wanitanya.
"Feeling better?" Yeonjun mendongak menatap Pharita cemas.
Pipi Pharita memanas melihat perlakuan manis tersebut. "Much better." Jawab Pharita tersenyum.
Yeonjun kembali duduk di kursi kerjanya. Fokus pada pekerjaannya kembali.
Pharita memeluk Yeonjun dari belakang. "Kamu marah kenapa?" Tanya Pharita menatap Yeonjun.
"Bukannya kamu yang lagi marah?"
Pharita mengernyit. "Aku gak marah tuh."
Yeonjun memutar kursinya untuk berhadapan dengan Pharita. Menatap lekat wajah gadis tersebut.
Wajah Pharita memanas saat mendapat perhatian penuh dari tunangannya tersebut.
"Tell me. Tadi kamu marah sama aku kenapa?" Tanya Yeonjun peka.
"Kamu gak pakai cincin tunangan kita..." Jawab Pharita nyaris tak bersuara.
Yeonjun tertegun kemudian terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior Zink [ yeonjun x pharita ]
Fanfic"Sifat kamu mewakili ras iblis banget ya." Sarkas Pharita tersenyum dengan polos. Pharita sudah lelah dengan semua kegilaan Yeonjun. Satu-satunya manusia yang ia benci malah menjadi seniornya di sekolah. Belum lagi ia harus menikahi manusia menyebal...