hear to this song ; Call Out My Name — The Weeknd. 🤍
Tujuh hari berlalu. Pemberitaan lewat sosial media khusus sekolah menyatakan judul kalau Zakiel memiliki hubungan dengan siswi cantik bermata biru, usai tertangkap keduanya keluar dari ruangan yang sama—walau terpaut beberapa menit. Zakiel tak memberikan tanggapan apapun mengenai hal tersebut—semakin memperkuat asumsi para penghuni sekolah yang berpikiran kalau berita itu benar adanya.
Beberapa orang membentuk dua kubu berbeda, dari yang menjadi pendukung hubungan keduanya sampai yang menolak keras akan hal tersebut—kumpulan dari para siswi yang merasa patah hati sekaligus iri karena sang pujaan hati telah memilih perempuan lain, sungguh sebuah aksi yang konyol.
Juga, sudah tujuh hari berlalu Zakiel lewatkan tanpa adanya pertemuan lagi dengan Naleeya. Perempuan itu tidak ada, atau mungkin memang situasi yang tidak memberi mereka kesempatan sekedar bertegur sapa. Zakiel memejamkan mata sembari menghela napas panjang, ketenangannya terganggu dalam seminggu—ketika dia melakukan sesuatu dalam fokus besar, bayang-bayang kehadiran seseorang mengusiknya hingga Zakiel kesulitan mengendalikan diri, kadang kala dia akan memukul kepalanya sendiri guna menghilangkan isi pikiran yang seharusnya tidak perlu dia pikirkan. Tapi agaknya mustahil, karena beberapa saat setelah dia melakukan kekerasan pada dirinya sendiri, memori itu kembali berputar—bagaimana Naleeya, sosok yang menghantuinya, menebarkan senyum manis. Segala pergerakan yang perempuan itu lakukan terekam jelas dalam benak, dan Zakiel tidak bisa membuangnya. Dia menatap perban yang melindungi telapak tangannya, sudah lebih baik dari pertama kali, tetapi Zakiel enggan melepaskan—walau diganti dengan yang baru, perban yang digunakan Naleeya kala itu menjadi lapisan luar.
Helaan napas lebih panjang dan gusar keluar lewat mulut. Zakiel mengutuk kondisinya kini. Dia terlihat seperti orang tak waras. Lagi-lagi pikirannya dipenuhi oleh Naleeya. Perempuan itu sangat ahli menjajah isi kepalanya. Dan, hal itu jelas merugikan Zakiel yang nampak uring-uringan diatas kursinya.
Ozzie yang sejak tadi memperhatikan, semakin menekuk kedua alisnya. Heran melihat Zakiel tidak seperti biasanya, dalam pengamatan yang dia lakukan secara pribadi, cowok itu mendapatkan fakta kalau Zakiel selama tujuh hari seperti orang yang berbeda. Entah karena rumor yang beredar, atau karena ada masalah pribadi yang menyerang. Ozzie akan menunggu sampai temannya sendiri yang membagi keresahan yang dia miliki. Cowok itu menepuk bahu Zakiel, membuat temannya menatap sambil merubah posisi.
“Mau gue cari orang yang nyebar rumornya nggak?” Pertanyaan itu spontan disahut dengusan kasar. Ozzie melipat kedua tangannya didepan dada, tak mendesak meski Zakiel butuh waktu untuk menjawabnya. Tampang dingin itu ketara sedang berpikir, hal itu sukses menjadi alasan Ozzie terkekeh kecil. Kalau orang lain selain dirinya tahu Zakiel yang senantiasa menjaga raut wajah tetap datar dalam banyak situasi, kini memperlihatkan raut wajah yang lain, dan itu cukup aneh—dalam artian seperti tidak cocok untuk kepribadiannya, mungkin akan menduga kalau cowok itu dirasuki. Tetapi bukan berarti akan memengaruhi persen ketampanan Zakiel, justru dengan itu kian menambah kesan attractive yang digilai banyak perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
mon chéri
Teen FictionWhen he closed his eyes, he saw only the shadow of his lover, who loved to colonize the contents of his head. Many men admirer her in secret, and Zakiel has the privilege of having patented ownership of Naleeya - his cherished girlfriend. ☞ simply e...