song recommendations especially for u, Fahrenheit — Azee. 🤍
“Apa?”
“Lo belum tau ya?” tanya Nejiro. Zakiel menatap datar dan menggeleng sekali.
Ketiga temannya. Nejiro, Petra dan Ozzie sejenak saling beradu pandang, mengkode agar salah satu dari mereka memulai percakapan. Ini cukup serius. Sejumlah murid di luar sedang membicarakan hal yang membuat gaduh sebagian gedung terutama kelas mereka. Sementara itu, sosok yang menjadi buah bibir justru terlihat tenang dan santai menghisap sebatang rokoknya.
Beruntung, dua jam berikutnya pelajaran di kosongkan karena para pengajar mengadakan rapat dadakan.
Zakiel menatap ketiga temannya yang saling menyikut — hanya dua, Nejiro dan Petra, sementara Ozzie hanya melirik sekilas pada keduanya sebab dia yang paling waras untuk tidak bersikap kekanak-kanakan. Zakiel menatap Ozzie, memancing agar temannya itu menjawab rasa penasarannya meski dia tidak bersuara sekedar bertanya 'kenapa'. Ozzie menghela napas, memaksa berdiri ditengah antara Nejiro dan Petra hingga setelahnya kedua bocah tersebut mengaduh sakit terduduk ke lantai. Ozzie baru saja menyikut keras perut keduanya agar berhenti bertingkah tak berguna. Dia memandang Zakiel lekat tanpa perduli pada dua temannya yang kesakitan. “Akun sosmed sekolah nge-upload poto lo sama Gracie yang naked. Orang-orang lagi gosipin itu sekarang.”
“Parah anjing, gue nggak nyangka lo kayak begitu.” Nejiro berkomentar, meski perutnya terasa nyeri dia tetap mencoba berdiri tegap, meringis sakit. “Ozzie, tai! Perut gue berasa pecah ususnya, gila, sakit banget, aduh!”
“Lebay.” Ozzie mencibir.
Zakiel menatap tak senang. Mendengar apa yang diberitahukan membuatnya merasa tak nyaman. “Liat.”
Ozzie menyerahkan ponselnya yang langsung menampilkan akun sekolah beserta sebuah postingan baru yang mendapat banyak komentar serta kutipan ulang yang beragama. Kedua alisnya menukik tajam. Meremas kencang ponsel Ozzie. Urat-urat tangannya semakin timbul siap meledak.
“Gue nggak tau siapa yang ngirim, Nathan lagi ngurus membernya yang ngelolosin menfess kotor begitu.” ucap Ozzie.
Tidak nyaman. Ini benar-benar tidak disangka. Namun, sangat pengecut apabila kebenaran harus disembunyikan. Dia menatap datar ketiga temannya yang menunggu konfirmasi. Jawaban tak dikira justru terlontar mulus begitu saja. “Itu gue.”
“WHAT THE HELL!? DUDE YOU OKAY?!” Pada respon ketiga temannya. Nejiro yang paling terkejut dan menatap tak percaya. Dia mengira kalau potret yang tersebar bersama Gracie bukanlah temannya — meski melihat dari postur tubuh yang jelas sekali lihat pun dia tahu itu siapa, tetapi tak menyangka kalau Zakiel akan merespon sesantai itu.
Tertawa sarkas. Sangat disayangkan kalau temannya bertindak seperti bajingan. “Lo nggak berusaha mengelak? Sumpah! Gue berharap lo marah-marah karena di poto itu bukan lo, tapi apa? You're more of a bastard than i thought. Tolol banget, kalau Nale tau gimana bodoh!? Lo sampe begituan sama cewek lain?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
mon chéri
Roman pour AdolescentsWhen he closed his eyes, he saw only the shadow of his lover, who loved to colonize the contents of his head. Many men admirer her in secret, and Zakiel has the privilege of having patented ownership of Naleeya - his cherished girlfriend. ☞ simply e...