Author pov."Tidak mau!" Jennie memekik kesal saat Lisa meminta izin untuk tidak masuk sekolah selama satu hari.
Saat ini keduanya berada di taman dekat rumah Jennie.
"Aku ada urusan Nini, hanya satu hari saja please" Lisa menggenggam tangan Jennie.
"Tidak, Nini akan kesepian dan kalau Nini rindu bagiamana? Siapa yang akan memeluk Nini?"
Lisa terkekeh menggelengkan kepalanya.
"Hanya satu hari dan aku tidak pergi kemana-mana. Hanya urusan keluarga Nini sayang"
"Tetap saja Nini akan rindu. Pokoknya Nini melarang Lili libur sekolah, setelah pulang sekolah kan bisa" posesif Jennie.
Lisa menghela nafas.
"Aku juga tidak ingin pergi namun kakek kesayangan ku yang meminta datang Nini, jika tidak aku sangat malas menghadiri acara keluarga"
"Ck acara apa sih sampai Lili libur sekolah?" Jennie menekuk wajahnya.
"Aku juga kurang tau Nini. Boleh ya, janji setelah acara keluarga selesai aku akan menjemputmu setelah itu kita pergi ke mall dan Nini bebas membeli apapun yang Nini mau"
"Huh.. Nini hanya mau Lili" lirih Jennie memeluk leher Lisa.
"Aku milikmu. Jadi, boleh kan?" Lisa memastikan.
Jennie mendongak.
"Bagiamana jika tidak boleh?" Jennie membuat wajah sedih.
"Baiklah tidak jadi" Lisa tidak ingin membuat Jennie sedih.
"Lili marah?" Melihat wajah datar Lisa membuat Jennie melengkungkan bibirnya kebawah.
"Tidak"
"Hmph Lili marah" Jennie berkaca-kaca.
Lisa gelagapan segera mengusap-usap punggung Jennie.
"Tidak Nini, ssh aku tidak marah hanya sedikit kesal saja, maaf hemm. Jangan menangis sayang" Lisa menenangkan Jennie.
"Lili boleh pergi kalau begitu" cicit Jennie sambil mengucek matanya.
"Tidak kalau itu membuatmu sedih. Sudah aku tidak jadi libur Nini, aku akan berbicara pada kakek ku nanti. Stop nanti matanya perih" Lisa menghentikan tangan Jennie.
"Nini hmph hmph tidak papa kok, Lili boleh libur dan pergi ke acar keluarga"
"Utututu tidak sayang, aku lebih memilih mu" Lisa mencium kening Jennie setelahnya.
Jennie memejamkan mata menikmati ciuman hangat Lisa.
"Benarkah?"
"Eum. Nini happy?"
Jennie mengangguk menampilkan gummy smile nya.
"Happy! Terimakasih sudah memilih Nini" Jennie mencium pipi Lisa.
"Anything for you" senyum Lisa merapikan rambut Jennie.
"Love you boo" hati Lisa menghangat mendengarnya.
"Love you more baby" Jennie tersenyum malu mengulum bibirnya.
"Lili, besok pagi Lili menjemput Nini kan?"
"Iya Nini"
"Nini mau belajar masak, besok Nini mau bawakan sarapan untuk Lili"
"Terimakasih sudah mau repot memasak untukku" Lisa tersenyum mengelus pipi Jennie.
"Nini tidak merasa di repot kan, lagian jika kita menikah Nini yang akan memasak untuk Lili" cicit Jennie, wajahnya sudah memerah membayangkan dia dan Lisa menikah.
Lisa juga sama, dia tersipu mengulum bibirnya membayangkan dia dan Jennie menikah lalu tinggal di atap yang sama.
"Ekhm y-ya dan aku yang bekerja untuk mencari uang" balas Lisa.
"Eum" angguk Jennie menunduk malu sambil meremas tangannya.
Setelah itu Lisa menyembunyikan wajahnya di leher Jennie, dia merasa awkward dengan pembahasan mereka barusan.
•••
Tbc
07/07/24
Nini bucin.. masih sekolah udah bahas nikah ya kalian😋
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
about us [Jenlisa]√
FanfictionLalisa Manoban, gadis misterius yang sering di anggap buruk oleh teman sekolahnya. Jennie Kim, gadis manja ceria yang penuh dengan semangat. hari-harinya selalu berakhir baik, orang-orang sangat menyukainya karena dia cantik lucu imut dan menggemask...