Author pov.Seperti biasa Lisa gadis penuh teka-teki sedang bersantai di atas roftoop, menatap awan cerah sambil merenung adalah suatu kesenangan tersendiri untuknya.
Hufff
Gumpalan asap keluar dari mulut Lisa.
Meskipun suka menyendiri namun sebenarnya Lisa mempunyai satu teman yang sampai sekarang sangat setia padanya. Namanya Bambam, Lisa hanya membutuhkan Bambam saat dia ingin curhat tentang masalah yang di alaminya.
Bambam sangat pengertian, tangannya selalu terbuka menyambut kapanpun Lisa membutuhkannya.
Di sekolah Lisa tidak mau memperlihatkan keakraban nya dengan Bambam, dia takut teman sekelasnya menjauhi Bambam karena berteman dengan orang misterius seperti dirinya. Padahal Bambam tidak masalah di jauhi orang bermuka dua, namun Lisa mengatakan dia tidak mau membuat Bambam kesepian dan tidak mempunyai teman hanya karena dirinya.
Brugh
Lisa terperanjat saat mendengar suara jatuh dari arah belakang.
"Issh Nini jatuh kan"
Lisa mengedipkan matanya melihat seorang gadis mungil berpipi mandu tengah membersihkan kedua lututnya.
"Hai" gadis itu Jennie, tersenyum lebar melambaikan tangan kecilnya menyapa Lisa.
Sementara Lisa masih diam menatap Jennie dengan wajah datarnya.
Jennie mendekat lalu mendongak menatap Lisa.
"Maf ya Nini tidak sengaja menjatuhkannya" jari telunjuk Jennie menunjuk pot bunga yang tidak sengaja di senggol nya.
"Aku Jennie atau di sering di panggil Nini oleh Eomma dan Appa. Nama Kamu siapa? Ayo kenalan" Jennie menjulurkan tangannya.
"Kenapa kamu bisa ada disini" Lisa memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, menatap Jennie dengan intens.
"Nini mau bolos tapi jangan bilang-bilang ya, ssst oke" Jennie meletakkan telunjuknya di bibir.
Lisa menaikkan satu alisnya.
"Kenapa mesti disini?"
"Nini tidak bisa keluar pagar karena Nini tidak bisa memanjat. Kamu tau tidak, hari ini aku kesal sekali dengan Jisoo eonnie, dia menyebalkan terus memaksaku meminum vitamin" keluh Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Gadis manja" batin Lisa.
"Turunlah, temanmu pasti khawatir mencari keberadaan mu" biasanya Lisa malas meladeni orang namun ini berbeda, Jennie sangat lucu dan menggemaskan di matanya, dia tidak tega mengabaikannya.
"Tidak mau" Jennie melipat kedua tangannya kemudian berjalan menuju sofa tempat biasa Lisa bersantai.
Lisa mengikutinya.
"Aah Nini baru tau ada sofa empuk yang nyaman di atas sini" Jennie duduk dengan nyaman.
"Hei itu tempat duduk ku" Lisa menatap Jennie.
"Ini akan jadi tempat duduk Nini juga mulai hari ini. Jangan pelit sekarang ini menjadi basecamp kita berdua okey" Jennie menampilkan gummy smile nya.
Lisa membuang muka.
"Sial! Kenapa ada orang seimut dia" pekik Lisa dalam hati.
"Ekhm kembalilah sekarang, kasian temanmu mengkhawatirkan keberadaan mu"
"Tidak mau. Btw nama kamu siapa sih, ayolah Nini ingin tau"
Lisa menghela nafas berat, cukup keras kepala pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
about us [Jenlisa]√
Fiksi PenggemarLalisa Manoban, gadis misterius yang sering di anggap buruk oleh teman sekolahnya. Jennie Kim, gadis manja ceria yang penuh dengan semangat. hari-harinya selalu berakhir baik, orang-orang sangat menyukainya karena dia cantik lucu imut dan menggemask...