au/twenty four

3.9K 594 14
                                    


Author pov.

"Lili sudah baik-baik saja kan? Kalau masih sakit katakan langsung pada Nini okey" Jennie berkali-kali memastikan kalau Lisa baik-baik saja karena gadis jakung itu sudah kembali bersekolah.

Lisa terkekeh kemudian merangkul pinggang Jennie.

"Aku sudah baik-baik saja Nini, kamu juga tau sendiri aku rutin ke rumah sakit untuk pengecekan dan ganti perban. Jangan khawatir sayang" Lisa mengusap lembut pinggang Jennie.

Jennie tersipu malu mendapatkan panggilan sayang dari Lisa.

"Y-ya baiklah, tapi tetap katakan pada Nini jika Lili merasakan sakit" kata Jennie dengan gugup.

"Hemm" Lisa mengecup puncak kepala Jennie.

Sesampainya di depan kelas Jennie Lisa menghentikan langkahnya.

"Masuklah, belajar yang rajin ya" Lisa mengacak-acak rambut Jennie.

Jennie mengangguk lucu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Gemasnya kekasihku" Lisa menekan kedua pipi mandu Jennie dengan kedua telapak tangannya.

Jennie tersenyum kemudian tangan kecilnya menangkup pipi Lisa.

"Lili juga belajar yang rajin ya, jangan sering membolos" peringat Jennie.

"Siap sayang" Lisa menghormat.

"Hahaha Lili lucu" Jennie mencubit pelan pipi Lisa.

"Kamu lebih lucu"

Chup

Lisa mengambil kesempatan mengecup cepat pipi Jennie.

Jennie memerah dan mengulum bibirnya malu-malu.

"Love you" bisik Lisa.

"Love you too" balas Jennie dengan suara pelan.

Jennie mendongak menatap Lisa sebentar setelah itu berjinjit mencium pipi Lisa.

Chup

"Nini masuk dulu, see you boo" Jennie langsung berlari masuk kedalam kelasnya.

Lisa terdiam mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Boo?" Lisa menunjuk dirinya sendiri.

"Itu panggilan sayang Jennie untukku kan? Omaygod so cute.." Lisa mengigit bibir bawahnya menahan gemas.

Dengan perasaan berbunga-bunga Lisa berlari menuju kelasnya.

-

"Ayolah Lili, teman-teman Nini ingin berkenalan, mereka sudah menunggu di kantin" Jennie terus membujuk kekasihnya agar mau bergabung dengan teman-temannya.

"Tidak mau, mereka pasti akan mengatakan yang buruk padaku" Lisa melipat kedua tangannya.

"Tidak, Nini jamin Lili, mau ya please" Jennie memohon dengan wajah melas.

"No" Lisa membuang mukanya.

"Issh Lili, teman-teman Nini tidak jahat lagi mereka sudah baik. Ayolah.." rengek Jennie.

Lisa diam.

"Boo" lembut Jennie mengelus pipi Lisa.

Jantung Lisa lemah mendengarnya.

"Ayo" Jennie memberikan puppy eyes nya.

Lisa bertambah lemah melihat puppy eyes Jennie.

"Uugh kenapa kamu sangat imut huh? Aku tidak tahan rasanya" Lisa langsung memeluk Jennie.

"Tidak tahan kenapa?" Jennie menatap Lisa.

"Tidak tahan mencium bibirmu" bisik Lisa.

Jennie menunduk malu.

"Lucunya" Lisa gemas menguyel-uyel pipi Jennie.

"Ekhm, sekolah tempat belajar" Bambam yang baru saja masuk kedalam kelas, menginterupsi keduanya.

Lisa memberikan tatapan datarnya.

"Ayo sayang" Lisa segera membawa Jennie keluar dari kelas.

"Terus genggam tanganku nanti ya, aku malu tidak terbiasa dengan teman-teman mu" kata Lisa.

"Lili tenang saja, Lili aman bersama Nini" Jennie tersenyum melirik genggaman tangan mereka.

Lisa mengangguk tiba-tiba menjadi gugup saat melihat Jisoo dan yang lainnya sudah duduk di bangku panjang.

"A-aku gugup Nini" Lisa mengeratkan genggamannya sambil menghela nafas berulangkali.

"Tenang Lili, mereka tidak mengigit" Jennie mengusap punggung Lisa.

"Huh, jaga aku" Lisa ciut bersembunyi di belakang Jennie.

Jennie terkekeh melihat tingkah Lisa, biasanya Lisa akan bersikap dingin dan bodoamat namun sekarang nyalinya berubah menjadi anak kucing yang pemalu.

"Hai teman-teman" sapa Jennie membuat mereka menoleh.

Lalu tatapan mereka beralih menatap Lisa di belakang Jennie.

"Akhirnya kalian datang juga" Jisoo menghela nafas lega.

"Lisa duduk disini" Rosé dengan senyum manisnya mempersilahkan Lisa duduk di sampingnya.

Mata Jennie langsung memincing menatap Rosé.

Lisa dengan kikuk hanya mengangguk saja.

"Nee" Lisa berkeringat dingin meremas ujung seragam Jennie.

"Ayo duduk" Jennie langsung mengambil tempat duduk di samping Rosé, sedangkan Lisa duduk di sampingnya.

•••

Tbc

25/06/24

Mesranya yang baru pacaran, teman Nini ga gigit kok.

Vote komen lanjut.

about us [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang