au/thirty

3.3K 531 18
                                    


Author pov.

"Beraninya kamu menolak perjodohan dari kakek mu Lalisa! Kamu pikir kamu siapa bisa menolaknya hah!" Mommy Manoban marah sambil menunjuk-nunjuk wajah Lisa.

"Anak tidak tau di untung, sudah syukur kamu mendapatkan kemewahan ini tapi kamu mengacaukannya dengan menolak perjodohan yang mereka lakukan! Apa kamu gila hah, kamu tidak tau betapa pentingnya perjodohan ini, ini salah satu syarat agar aku dan Mommy mu mendapatkan warisan!" Daddy Manoban juga sangat marah.

Lisa tetap tenang namun tatapannya sangat tajam menatap kedua orang tuanya.

"Aku tetap tidak mau di jodohkan. Kalian jangan memaksaku karena kalian tidak berhak menentukan pasangan hidupku. Aku bukan kalian yang mau di jodohkan demi harta, aku ingin membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis" kata Lisa dengan nada tegasnya.

Keduanya menatap tidak percaya dengan Lisa, agaknya tersinggung dengan rumah tangga yang bahagia dan harmonis.

Lisa menyeringai.

"Mommy dan Daddy sangat egois, memaksakan kehendak demi kepentingan masing-masing. Aku bukan barang yang bisa kalian jual, aku sangat benci mengingat kalian tidak menanyakan pendapat ku terlebih dahulu. Kalian orang tua yang tidak punya hati!" Teriak Lisa benar-benar marah.

Plak

Mommy Manoban menampar pipi Lisa.

"Jaga ucapan mu pada orang tua mu!"

Lisa terkekeh geli.

"Kkkhh orang tua? Yang mana aku tidak kenal tuh, aku hanya mengenal dua monster di rumah ini. Aigoo lucu sekali hahahaha" tawa Lisa memegang perutnya.

Daddy Manoban geram, ingin menampar Lisa namun Lisa lebih dulu menahan tangan besarannya.

"Aku tidak akan membiarkan tangan seorang bajingan sepertimu menyentuhku, katakanlah aku anak durhaka tapi kau lebih durhaka telah menelantarkan ku!" Lalu Lisa menghempaskan tangan Daddy nya.

Daddy Manoban terdiam.

"Pernahkah kalian memikirkan ku sekali saja huh? Pernahkah? Jawabannya pasti tidak kkkhh aku sudah tau itu. Aku memang anak yang tidak diinginkan, aku hanya aset untuk mendapatkan harta warisan. Kalian tidak tau betapa kesepiannya aku selama ini, aku hanya butuh kasih sayang tapi kalian tidak pernah memberikannya dari aku lahir ke dunia ini! Aku selalu di tinggal, di marahi dan di pukul. Kalian pikir yang membentuk karakter ku seperti ini siapa kalau bukan kalian huh, aku nakal aku merokok aku balapan itu hanya untuk mendapatkan perhatian kalian. Aku sampai mati rasa kalian tau, rasa sakit yang aku alami selama ini tertutup dengan rasa benci dan dendam pada kalian berdua!" Lisa menumpahkan rasa yang selama ini dia pendam.

Mommy dan Daddy nya diam total tidak berani mengeluarkan suara.

Lisa mengambil nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan ucapannya.

"Sekarang aku sudah pasrah mom dad, aku tidak ingin mengemis perhatian lagi aku ingin hidup damai saja dari pada berulah yang hasilnya tidak mendapatkan apa-apa. Kalian tidak menganggap ku lagi tidak papa, aku ikhlas dan mulai sekarang aku akan hidup sendiri dengan usahaku sendiri. Lebih baik seperti ini dari pada aku terisak selamanya" Lisa menitikkan air matanya, hatinya sangat sedih sekarang.

"A-ah satu lagi, kekasihku bernama Jennie, dia pernah kesini dan kalian pasti tau siapa orangnya. Tadi dia ingin ikut kesini untuk memperkenalkan dirinya secara resmi, namun aku melarang karena tidak ingin dia di sakiti dengan perkataan kalian. Setuju atau tidak aku tetap memilihnya menjadi pasangan hidupku, dia kebahagiaanku, Mommy Daddy" Lisa tersenyum lirih.

Mommy dan Daddy nya tidak tau harus bereaksi apa sekarang, tapi yang pasti ada rasa mengganjal saat Lisa ingin pergi dari mereka.

"Aku pamit mom dad, jaga diri kalian baik-baik ya" Lisa membungkuk sembilan puluh derajat.

Setelah itu Lisa pergi dengan perasaan lega sekaligus nyeri di hatinya.

"Aku harus mulai terbiasa dari sekarang" batin Lisa.

"Ini juga berkat Jennie, karena dia aku bisa speak up dan tidak hanya berdiam diri menunggu keajaiban datang. Thanks for my Nini" Lisa tersenyum lebar.

•••

Tbc

27/07/24

Peluk Lisa 🫂

Bentar lagi mau end, aku udah punya cerita baru hehehe.

Vote komen lanjut.

about us [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang