Author pov."Bagiamana Lili, apa nasi goreng kimchi buatan Nini enak?" Jennie mengigit bibirnya harap-harap cemas dengan masakannya.
Saat ini Jennie dan Lisa berada di taman, melakukan sarapan pagi.
Lisa sendiri menunjukkan wajah seriusnya sambil mengunyah nasi goreng kimchi buatan kekasih tercintanya.
"Lili?" Jennie masih menunggu jawaban Lisa.
Lisa menatap Jennie kemudian menggelengkan kepalanya.
"Tidak"
Bibir Jennie seketika melengkung ke bawah, matanya juga berkaca-kaca.
"A-ah maaf jika masakan Nini tidak enak, sudah jangan di makan lagi Lili nanti perut Lili sakit, hmph" Jennie ingin mengambil kotak makan di tangan Lisa namun Lisa menahannya.
"Tidak mungkin tidak enak Nini sayang. Ini sangat enak hahahaha" Lisa tertawa melihat wajah Jennie yang menahan tangis.
Jennie langsung memukuli dada Lisa.
"Lili jahat!" Pekik Jennie.
Lisa meletakkan kotak makan nya lalu memeluk tubuh Jennie.
"Maaf, aku hanya ingin sedikit menjahili mu saja Nini. Utututu kekasihku yang cantik ini pintar sekali memasak, rasanya sangat enak dan aku rasa jika kita menikah nanti aku akan gemuk karena setiap hari memakan masakan istriku" Lisa mencium kening Jennie berkali-kali.
Jennie tersipu mendengar kata istri keluar dari mulut Lisa.
"Lili tidak bohong kan? Masakan Nini benar-benar enak?" Jennie mendongak menatap Lisa.
Lisa tersenyum mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Aku tidak bohong, bahkan ini sangat kurang untukku. Besok bawakan lagi yang banyak ya, aku kurus jadi harus makan yang banyak. Oke calon istriku?" Seringai Lisa mencolek dagu Jennie.
Jennie semakin tersipu saja mendengarnya.
"Y-ya Lili, Nini buatkan yang banyak untuk Lili" angguk Jennie dengan malu-malu.
Lisa tersenyum, gemas mencium lama pipi Jennie.
"Aahh jangan di gigit.." rengek Jennie saat Lisa mengigit kecil pipi mandunya.
"Kkkhh gemas sayang" Lisa mengelus pipi Jennie setelahnya.
"Ayo kita lanjut makan lagi, nanti keburu masuk" Lisa mengambil kotak makan.
"Nini suapi" Jennie mengambil alih kotak makan dari tangan Lisa.
"Aww sweet" Lisa mengacak-acak rambut Jennie.
"Buka mulut Lili" perintah Jennie.
"Aak" Lisa menurut dan Jennie seperti seorang ibu yang menyuapi anaknya.
"Rasanya berkali-kali lebih nikmat di suapi oleh mu, Nini" kata Lisa sambil mengunyah makanannya.
Jennie tersenyum lalu mengambil sebutir nasi yang menempel di sudut bibir Lisa, kemudian Jennie memasukkannya kedalam mulutnya.
Lisa mengerjap-ngerjapkan matanya melihat Jennie.
"N-nini" Lisa tergagap.
"Kenapa Lili?" Polos Jennie.
"Itu, emm kamu memakan sisa nasi di bibirku?"
Jennie mengangguk dengan senyum manisnya.
"Itu romantis Lili, Eomma dan Appa sering melakukannya. Nini mencoba menirunya, Nini romantis kan Lili?"
Lisa mengangguk pelan.
"Lili kalah dari Nini xixixi" Jennie terkikik.
"Ini tidak baik untuk kesehatan jantung. Ya Tuhan.. Jennie sangat polos dan dia berhasil membuat hatiku berdebar dan bahagia!" Batin Lisa.
"Kamu pemenangnya" senyum Lisa mengelus sayang rambut Jennie.
"Aak lagi, ini tinggal tiga suap lagi" Jennie kembali menyuapi Lisa.
Lisa kembali membuka mulutnya menerima suapan demi suapan sampai akhirnya dia menyelesaikan sarapannya.
"Kurang" Lisa cemberut mengusap-usap perutnya.
"Besok ya Lili, Nini bawakan lebih" lembut Jennie menyeka sudut bibir Lisa menggunakan tisu.
Lisa mengangguk lalu meringsek di leher Jennie.
"Tumben Lili manja?" Jennie mengelus-elus kepala Lisa.
"Hanya padamu Nini, howaam aku jadi ngantuk Nini" Lisa memeluk pinggang Jennie lalu menyamankan posisi kepalanya di leher Jennie.
"Lili, tidak boleh tidur okey. Sebentar lagi bel berbunyi, buka mata jangan di pejamkan" larang Jennie.
Dengan berat hati Lisa kembali membuka matanya.
"Huh" Lisa menghela nafas, cemberut.
Chup
Jennie mencium pipi Lisa.
"Jangan cemberut lagi Lili" Jennie menangkup pipi Lisa.
"Aku akan semangat kalau kamu mencium bibirku" Lisa mempoutkan bibirnya.
Chup
Langsung saja Jennie mengecup singkat bibir Lisa.
Seketika mata Lisa membulat.
"I'm dead! Sayang aku suka aagh.." Lisa kegirangan menyembunyikan wajahnya di leher Jennie.
"Hahahaha Lili lucu" tawa Jennie melihat tingkah lucu Lisa.
•••
Tbc
11/07/24
Romantisnya 🤩
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
about us [Jenlisa]√
Fiksi PenggemarLalisa Manoban, gadis misterius yang sering di anggap buruk oleh teman sekolahnya. Jennie Kim, gadis manja ceria yang penuh dengan semangat. hari-harinya selalu berakhir baik, orang-orang sangat menyukainya karena dia cantik lucu imut dan menggemask...