Beomgyu membuka matanya perlahan. Kepalanya berdenyut nyeri. Sepertinya pukulan Leo sangat berdampak padanya. Matanya mencoba menyapu tempat dimana dia berada saat ini.
"Aku pingsan saat bertarung tadi...?" gumam Beomgyu.
"Kau memang pingsan, tapi tidak ada yang serius dengan luka-lukamu. Aku yakin kau mungkin pernah mendapatkan yang lebih menyakitkan,"
Seorang gadis masuk sembari membawa sebuah kotak dan beberapa lembar kertas. Jas laboratorium yang dikenakannya membuat Boemgyu yakin bahwa orang inilah yang mengobatinya.
"Siapa kau?"
Pertanyaan basic keluar dari mulut Beomgyu. Gadis itu tampak masih muda. Tapi bukan berarti Beomgyu meremehkannya. Beomgyu hanya mencoba untuk berhati-hati atau sekedar mengenal jika gadis itu memang berada di pihaknya.
"Tidak perlu khawatir, aku juga anggota Black Malvado. Aku sedang belajar dibawah bimbingan Tuan Capricorn. Ketahui saja namaku Kazuha," ucap gadis itu.
Beomgyu mengangguk pelan. Memang ada banyak sekali anggota Black Malvado yang belum dia kenal. Saat itu, mereka hanya berkenalan dengan anggota inti dan anggota yang diperkirakan telah siap terjun lapangan.
Tapi setahu Beomgyu, tidak banyak anggota muda di Black Malvado. Jadi seharusnya bukan hal yang sulit untuk mengetahui anggota-anggota muda Black Malvado. Terlebih, sepertinya Taehyun juga tak pernah menyinggung atau bahkan menyebut nama gadis ini. Beomgyu juga yakin bahwa tidak banyak orang yang mengetahui gadis ini.
"Selama ini aku banyak mengurung diri di laboratorium. Tuan Capricorn sendiri yang melarang aku untuk bertemu kalian sebelum aku benar-benar siap," kata Kazuha.
"Tapi, apa yang membuatmu belum siap? Kulihat kau sepertinya sudah ahli dalam melakukan hal ini," tanya Beomgyu.
Kazuha menggeleng pelan.
"Sejak pertama kali bergabung dengan Black Malvado, Tuan Minho mengatakan bahwa aku akan segera disiapkan untuk menggantikan posisi Capricorn saat ini,"
Kazuha meletakkan alat-alatnya. Kini, dirinya duduk di samping tempat Beomgyu berbaring.
"Sebagai petinggi Black Malvado, kemampuan bertarung adalah hal dasar yang perlu dikuasai. Aku tidak dilahirkan untuk menjadi seorang petarung. Inilah yang membuatku terus berlatih dan mengurung diri," jelas Kazuha.
Beomgyu hanya mengangguk pelan. Perkara ini sedikit lebih rumit dari perkiraannya.
"Tuan Capricorn melarang aku untuk ikut terjun lapangan. Aku hanya diperbolehkan membantu mengobati orang-orang terluka seperti ini. Itu pun jika mereka sudah kekurangan orang," sambung Kazuha lagi.
"Memangnya seburuk apa skill bertarungmu hingga Capricorn tidak mengizinkanmu untuk ikut dengan kami? Kupikir daripada bertarung, kemampuanmu sebagai healer lebih dibutuhkan," gumam Beomgyu.
Kazuha tersenyum sendu.
"Entahlah. Rasanya aku sudah melakukan yang terbaik. Tapi sepertinya Tuan Capricorn masih belum puas dengan apa yang aku tunjukkan," ujar Kazuha lirih.
"Bagaimana dengan stamina tubuhmu? Apakah kau sanggup untuk mengimbangi kekuatan para petarung?" tanya Beomgyu lagi.
"Staminaku tidak buruk, tapi juga tidak bagus. Hanya seperti orang biasa," balas Kazuha.
Beomgyu tampak berpikir sejenak. Sepertinya Taehyun perlu mengetahui hal ini. Sebentar lagi mereka akan menghadapi perang besar dan juga pergantian generasi. Beomgyu yakin pasti Taehyun akan diminta untuk memilih orang-orang yang akan mengisi posisi petinggi Black Malvado.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remi : Revenge
ספרות חובבים[Sequel REMI] Seharusnya, kisah ini telah berakhir sejak kematian Ace. Semua masalah seharusnya selesai jika sumbernya telah hilang. Namun, bagaimana jika orang-orang terdekat Ace berniat untuk membalaskan dendamnya pada mereka yang terlibat dalam p...