20 - Pilihan

152 18 0
                                    

Minho, Changbin, Heeseung dan Hueningkai berkumpul untuk mendiskusikan pergerakan lanjutan mereka.

"Sejauh ini beberapa masalah sudah bisa diatasi. Namun kita masih harus menemukan beberapa orang yang belum ditemukan," kata Minho.

Changbin meletakkan beberapa lembar kertas di atas meja.

"Saat ini kita masih belum mengetahui keberadaan Haewon, Jake dan Sunghoon. Diantara ketiganya, keberadaan Haewon yang paling misteri. Kita tidak tahu siapa yang membawanya. Dan hampir tak ada jejak yang menunjukkan keberadaannya," jelas Changbin.

"Setelah Taehyun, Jungwon dan yang lain kembali, kita akan memulai pergerakan besar melawan Black Reaper. Ini akan menjadi misi penyerangan sekaligus penyelamatan besar. Dan yang paling penting, bukan aku yang akan memimpin misi ini," ujar Minho.

Perkataan barusan mengejutkan semua orang, termasuk Changbin. Padahal Changbin yakin hanya Minho yang mampu memimpin misi besar ini. Ini adalah misi paling besar yang pernah mereka lakukan. Hanya seorang veteran yang akan mampu memimpin dan mengarahkan semua orang dengan baik.

"Apa maksudmu, Minho? Ini adalah misi yang sangat besar. Dan hanya kau yang mampu melakukannya," sanggah Changbin spontan.

"Itu benar. Ada begitu banyak orang yang baru mengenal dunia bawah. Akan lebih baik jika seorang veteran yang memimpin kami," sahut Hueningkai.

"Apakah ada sesuatu yang membuat paman Minho tidak ingin memimpin misi besar ini?" tanya Heeseung.

Minho tersenyum simpul.

"Aku memang sempat berpikir untuk memimpin jalannya misi ini. Namun, aku sadar akan suatu hal. Ini sudah bukan saatnya untuk generasi kami. Generasi benar-benar sudah berganti. Ini adalah perjuangan yang akan menentukan masa depan mereka. Merekalah yang akan menikmati masa depan atas apa yang mereka usahakan saat ini,"

Minho menjeda sebentar penjelasannya.

"Generasi kami sudah berjuang keras. Namun pada kenyataannya kami juga gagal meraih masa depan yang tenang. Kami hidup dengan penuh bayang-bayang masa lalu dan musuh yang tak berhenti mengejar. Dan ini adalah waktu kalian untuk menentukan masa depan kalian,"

Changbin mengerti sekarang. Minho hanya ingin generasi anak-anak mereka mengerti dan tahu betapa sulitnya hidup di dunia kelam itu. Jika mereka tak dilatih untuk memilih dan menentukan masa depan, maka bisa dipastikan generasi mereka akan hancur tanpa sisa. Sosok yang kuat tercipta dari latihan dan pengalaman.

"Aku mengerti apa tujuanmu. Tapi bukankah ini terlalu dini? Beberapa dari mereka bahkan baru mengetahui masalah rumit ini," kata Changbin.

"Itulah fungsi dari sosok pemimpin mereka nanti," ucap Minho penuh arti.

Changbin tersenyum puas. Ternyata Minho sudah benar-benar menyiapkan generasi berikutnya. Minho pasti tidak ingin drama rumit di generasi mereka terulang lagi, terutama ketika mereka tak bisa membedakan mana kawan dan lawan. Mereka belum tersatu oleh sosok pemimpin yang akan membukakan jalan. Pada akhirnya, mereka baru bisa bersatu disaat-saat terakhir setelah menyadari persamaan tujuan mereka.

"Baiklah, aku percaya dengan apa yang kau rencanakan," ujar Changbin.

Lagipula, hal ini juga akan menguntungkan Changbin. Ia akan melihat siapa yang mampu menjadi penerusnya untuk memimpin Hunter Organization. Ia yakin Minho juga melakukannya untuk mencari sosok penerusnya, meskipun sebenarnya sudah mulai terlihat jelas.

"Karena kalian yang akan maju dan terjun langsung ke medan tempur, maka kalian berhak memutuskan siapa orang yang akan memimpin kalian. Tunggulah hingga kalian semua benar-benar berkumpul. Saat itulah kalian akan tahu siapa yang pantas untuk menjadi pemimpin generasi kalian,"

Remi : RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang