"CCTV terakhir memperlihatkan Sagittarius masuk ke dalam bangunan itu. Tapi kita juga belum bisa menyatakan bahwa Sagittarius mati. Taurus dan Ophiuchus sudah menyelidiki bangunan itu ketika api padam. Namun mereka tak menemukan satupun jasad disana,"
Hyunjin mejelaskan semua itu setelah mendapat laporan terbaru dari Sunghoon dan Hyunsuk. Minho segera memintanya untuk memeriksa CCTV di sekitar tempat itu dan memastikan dimana posisi terakhir Ryujin. minho menghela nafas Panjang.
"Apakah kalian ada ide tentang siapa yang melakukan ini?" tanyanya pasrah.
"Leo dan Gemini tentu saja. Siapa lagi memangnya?"
Ucapan Hyunjin itu membuat semua perhatian tertuju padanya. Minho mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya.
"Identitas Leo sebenarnya adalah saudara tiriku. Kami lahir dari ayah yang sama dengan ibu yang berbeda. Ingat bagaimana Ace menghamili paman Jeonghan dulu padahal masing-masing dari mereka telah memiliki pasangan?"
Penjelasan Hyunjin membuat semua orang terdiam. Oh ayolah, apakah mereka harus kembali mengurus urusan masa lalu? Apalagi jika harus membahayakan anak-anak mereka. Ternyata inilah yang dirasakan orang tua mereka dulu.
"Leo memiliki pemikiran yang tak jauh berbeda dengan Ace. Dia akan menghabisi semua orang yang terlibat dengan masalah ini. Seperti bagaimana Ace memiliki tujuan untuk membunuh habis 13 orang yang bertujuan untuk mengalahkannya," ujar Hyunjin.
Minho memijat pelipisnya lelah. Apalagi kali ini?
♦️
"Aku akan keluar sebentar. Kalian jangan pergi kemanapun sampai aku atau ayah pulang,"
Taehyun berkata pada Haewon selaku yang paling tua setelahnya. Haewon hanya mengangguk pelan. Ia menatap sang kakak yang hendak membuka pintu rumah.
"Kakak,"
Haewon menghentikan pergerakan sang kakak. Taehyun menaikkan sebelah alisnya.
"Hati-hati,"
Taehyun hanya mengangguk mendengarnya. Entah mengapa tatapan adiknya itu terlihat khawatir. Tapi Taehyun berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya. Mungkin karena hari sudah gelap, jadi Haewon sedikit khawatir.
"Aku pergi,"
Setelahnya, Taehyun meninggalkan pekarangan rumah dengan berjalan kaki. Haewon segera menutup pintu dan kembali masuk ke dalam rumah. Jungwon yang tak sengaja melihat kakaknya itu agak murung pun bertanya.
"Ada apa, kak?" tanya Jungwon.
"Entahlah, aku sedikit merasa khawatir. Kak Taehyun baru saja pergi untuk membeli beberapa barang," jawab Haewon.
"Tiba-tiba? Apakah kakak memiliki firasat buruk? Biasanya firasat kakak tidak meleset jauh," tanya Jungwon lagi.
"Mungkin. Tapi aku percaya Kak Taehyun bisa menjaga diri," balas Haewon sambil melangkah menuju kamar.
Jungwon menatapnya dalam diam. Sejujurnya, ia pun merasakan hal yang sama dengan Haewon. Jungwon takut ada sesuatu yang terjadi pada kakak tertuanya. Ia pun menghela nafas.
"Kak Taehyun, hati-hati,"
♠️
Taehyun berjalan pelan menuju minimarket. Malam ini cukup dingin. Taehyun sebenarnya juga enggan keluar malam-malam seperti ini jika bukan keadaan mendesak. Jalanan sudah cukup sepi. Dan sialnya, Taehyun merasa diikuti. Ia mempercepat langkahnya. Namun, orang yang mengikuti pun sepertinya juga semakin cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remi : Revenge
Fanfiction[Sequel REMI] Seharusnya, kisah ini telah berakhir sejak kematian Ace. Semua masalah seharusnya selesai jika sumbernya telah hilang. Namun, bagaimana jika orang-orang terdekat Ace berniat untuk membalaskan dendamnya pada mereka yang terlibat dalam p...