Taehyun memilih bangku di dekat jendela. Bukan apa-apa, hanya saja ia tak terlalu suka berada di sekeliling orang-orang dan menjadi pusat perhatian. Teman-teman sekelasnya pun tidak terlalu mempermasalahkan. Mereka juga tidak mau mencari masalah dengan Taehyun.
"Kau ini tidakkah merasa bosan jika terus sendirian?"
Gadis yang berada di bangku ssebelah Taehyun pun mengajaknya bicara. Taehyun hanya mengangkat sebelah alisnya. Sejujurnya, ia tak terlalu suka jika seseorang mencampuri urusannya. Tapi, tidak masalah bukan jika menanggapi orang sesekali?
"Lalu apa urusanmu dengan itu, Lily?"
Lily Jin Morrow, sosok gadis berkebangsaan Australia itu hanya melengkungkan bibirnya ke bawah. Oh ayolah, ia hanya merasa bosan dan ingin berteman. Itu bukan hal yang salah, bukan?
"Aku hanya ingin berteman. Tidakkah kau mau menjadi temanku?" tanya Lily.
"Terserah,"
Hanya kata itu yang Taehyun keluarkan sebagai jawaban untuk Lily. Selama tidak merepotkan, sepertinya tidak masalah memiliki beberapa teman, itulah yang ada di pikiran Taehyun. Lily hanya mengangguk senang.
"Kudengar akan ada seorang guru baru yang menjadi wali kelas pengganti untuk kelas kita. Guru itu katanya berasal dari Amerika. Bukankah menarik?" celetuk Lily.
Taehyun hanya mengangguk sekilas. Tapi ia tidak bisa menolak bahwa ia cukup penasaran dengan sosok guru itu. Sekolah mereka jarang sekali memiliki guru baru. Maka dari itu hal ini akan cukup menarik.
"Apakah guru itu laki-laki?" tanya Taehyun.
Lily mengangguk. Taehyun tidak bisa menebak seperti apa sosok guru itu. ia hanya bisa menunggu sampai guru itu masuk ke dalam kelasnya.
"Selamat pagi,"
Seorang lelaki muda masuk ke dalam kelas Taehyun. Taehyun bisa menebak bahwa itu adalah guru barunya. Namun, lelaki itu tidak tampak seperti orang Amerika. Struktur wajahnya tampak seperti orang Asia.
"Baiklah, disini Saya yang akan menjadi wali kelas pengganti untuk kalian. Kalian bisa memanggil Saya Mr. Peter,"
Taehyun menelisik sosok lelaki yang katanya akan menjadi wali kelas penggantinya. Lelaki itu tampak cukup muda. Taehyun bertemu pandang dengannya untuk sesaat. Kemudian, Taehyun segera memutusnya dengan cepat. Setelah perkenalan singkat tersebut, kelas kembali berjalan seperti biasa, tanpa ada sesuatu yang istimewa.
♠️
"Wali kelas pengganti?"
Taehyun bertemu dengan Haewon ketika istirahat di kantin. Taehyun dan Haewon hanya terpaut jarak 1 tahun. Keduanya duduk di sekolah menengah atas. Sedangkan Jungwon dan Sullyoon masih berada di sekolah menengah pertama. Haewon masih berada di kelas 10, sedangkan Taehyun satu tingkat di atasnya.
"Memangnya, ada apa dengan wali kelas lama kakak?" tanya Haewon.
"Beliau mengambil Pendidikan lanjut di luar negeri," jelas Taehyun singkat.
"Lalu bagaimana, kak? Apakah ada sesuatu yang istimewa dengan wali kelas baru kakak?" tanya Haewon lagi.
"Tidak ada. Awalnya aku mengira dia memang keturunan asli Amerika. Tapi sepertinya tidak. Wajahnya tampak seperti orang Asia," jawab Taehyun.
"Oh? Apa kakak merasakan ada sesuatu dengan wali kelas baru itu? Biasanya kakak memiliki insting yang bagus," kata Haewon.
"Hm, entahlah. Tapi aku merasa ada sesuatu dengannya. Entah baik atau buruk," ujar Taehyun asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remi : Revenge
Fanfiction[Sequel REMI] Seharusnya, kisah ini telah berakhir sejak kematian Ace. Semua masalah seharusnya selesai jika sumbernya telah hilang. Namun, bagaimana jika orang-orang terdekat Ace berniat untuk membalaskan dendamnya pada mereka yang terlibat dalam p...