Taehyun dan Boemgyu terengah hebat setelah menyelesaikan pertarungan mereka. Keduanya berhasil menghabisi pengejar mereka dengan bersih dan rapi. Mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak. Sepertinya akan sulit jika mereka kembali ke tempat Kyujin sebelumnya. Jadi mereka memilih untuk terus maju.
"Jika kita terus maju, maka kita akan kembali ke kota. Dan kemungkinan kau bisa kembali bertemu dengan ayahmu. Apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Boemgyu.
Taehyun tampak berpikir sejenak.
"Kurasa itu adalah pilihan terbaik untuk saat ini. Akan semakin bagus jika semakin cepat kita berkumpul. Semakin lama kita berpencar, Black Reaper akan semakin mudah membunuh kita," gumam Taehyun.
"Tapi kita tidak akan tahu apa yang menunggu kita di depan sana. Apa kau yakin kita bisa menghadapinya berdua?" tanya Boemgyu sekali lagi.
"Kita pasti bisa. Tidak, kita harus bisa," ucap Taehyun yakin.
Boemgyu mengangguk dan tersenyum tipis. Sekarang ia tak perlu ragu tentang apa yang akan mereka hadapi nanti. Taehyun sudah memiliki keyakinan untuk terus maju. Boemgyu tak perlu takut jika Taehyun akan berhenti tiba-tiba.
"Aku bersyukur karena bertemu denganmu. Aku tidak tahu bagaimana nasibku jika masih bersama kakakku hingga saat ini," kata Boemgyu.
Taehyun hanya menanggapinya dengan tawa pelan. Ia juga harus bersyukur karena Boemgyu membawanya kabur saat itu. Ia tak bisa membayangkan bagaimana nasibnya jika masih berada di tangan Leo hingga saat ini.
"Aku juga harus berterima kasih padamu," balas Taehyun.
Boemgyu merebahkan kepalanya di atas paha Taehyun. Mereka sepakat untuk tidur bergantian agar tetap aman. Sekarang adalah giliran Boemgyu tidur dan Taehyun berjaga. Taehyun memainkan rambut Boemgyu yang sangat lembut. Boemgyu pun tampaknya juga nyaman dengan perlakuan Taehyun.
"Bangunkan aku jika giliranku untuk berjaga," pesan Boemgyu sebelum terlelap.
Taehyun mengangguk. Ia menyandarkan tubuhnya ke dinding. Sungguh, hari ini sangat melelahkan. Padahal ini adalah hari pertama pelarian mereka. Namun ia harus tetap kuat agar Boemgyu merasa aman selama menjalankan pelarian ini.
"Selamat beristirahat, Boemgyu,"
♦️
Sullyoon baru saja selesai menjelaskan situasi saat ini pada Sunoo dan Jiwoo. Keduanya bahkan tak bisa memberikan respon apapun. Meskipun mereka sudah mengetahui sedikit banyak tentang masalah ini, tetap saja mereka tak mengira bahwa sudah terlalu banyak hal yang terjadi.
"Aku tak mengira semua itu telah terjadi selama ini," gumam Sunoo.
"Lalu, apa yang bisa kita lakukan saat ini?" tanya Jiwoo.
"Kupikir yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah penyelidikan. Black Reaper sepertinya akan semakin gencar menargetkan orang-orang seperti kita yang memiliki informasi tapi tak memiliki banyak kekuatan tempur. Dan sepertinya mereka sangat tahu kapan kita berada dalam kondisi paling tidak menguntungkan,"
Sullyoon menjeda penjelasannnya sesaat.
"Sejauh ini Kak Taehyun masih belum diketahui keberadaannya, Kak Sunghoon dan Kak Jake juga sudah dipastikan berada di tangan musuh, dan Kak Haewon adalah yang paling misteri diantara semuanya. Kupikir lebih baik kita mulai melacak jejak di sekitar sini,"
Sunoo dan Jiwoo mengangguk paham.
"Bagaimana kita akan memulainya?" tanya Sunoo lagi.
"Kita akan bergerak bersama. Kita mulai mencari tempat yang aneh atau mencurigakan baru-baru ini. Kita bisa mulai menyelidikinya dari sana. Aku akan sangat bersyukur jika kita tidak bertemu musuh. Namun, jika kita memang ditakdirkan untuk bertemu musuh, maka sebaiknya bertahan kemudian kabur. Jangan sampai kita benar-benar terjun ke dalam pertarungan, mengingat kita hanya memiliki sedikit tenaga tempur,"
![](https://img.wattpad.com/cover/340164168-288-k222798.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remi : Revenge
Fanfic[Sequel REMI] Seharusnya, kisah ini telah berakhir sejak kematian Ace. Semua masalah seharusnya selesai jika sumbernya telah hilang. Namun, bagaimana jika orang-orang terdekat Ace berniat untuk membalaskan dendamnya pada mereka yang terlibat dalam p...