DB. 11

4.3K 315 1
                                    

Vote wajib. ✨
Komen semangat. 🔥
Tandai typo. ✏

•••••

Pukul 16.30

Seorang pemuda dengan stylan cool memasuki sebuah cafe yang terlihat ramai akan pelanggan. Kebanyakan di dalam cafe itu anak-anak muda se-usia nya mencuri-curi pandang ke arah nya.

Bhuk.

Felix & Revan yang sejak tadi tidak menyadari kedatangan sahabat nya tersentak kaget, tiba-tiba saja Dayrlen sudah duduk di depan mereka dengan ekspresi dingin.

"Ngomong gitu kalau udah sampai.. " Kayak setan bener Lo. tentu saja ucapan itu di dalam pikiran nya.

"Bacot" Respon Dayrlen terlihat acuh.

"Anak pak chrome ini benar-benar pengen banget gue penggal ya!" Sungut Revan cukup jengkel.

"Berisik Lo" Revan auto diam ketika kedua teman nya mulai bersuara, gak akan menang dia.

"Kenapa nyuruh gue ke sini? kalian bisa langsung ke mansion Ascart kayak biasa kan, gak ribet." Nada Dayrlen yang julid dengan ekspresi yang flat.

"Gak tau. revan yang ngusul" Felix dengan santai menyesap cappuccino ice nya dengan cool.

"Hehehe sengaja. lagian gapapa kan? sekali-kali kita nongki di cafe lihat cewek-cewek cantik, mana tau ada satu yang kecantol" Ucapan bernada candaan di respon wajah flat kedua sahabat nya.

"Sial*n. buang-buang waktu gue aja, gue cabut." Dayrlen bangkit akan beranjak pergi.

Baru akan berbalik seseorang dengan tidak sengaja menubruk badan Dayrlen, membuat baju yang di pakai Dayrlen terkena noda dari makanan manis yang di tangan orang tsb.

"Ma-maaf gu-gue gak sengaja.. " Perempuan itu kelimpungan, dengan panik ia mengambil sapu tangan dari saku dan ingin membersihkan noda di baju Dayrlen.

Belum lagi sapu tangan itu mengenai noda di baju nya tangan perempuan itu langsung di tepis oleh Dayrlen, membuat dirinya mengadu sakit.

Tanpa kata Dayrlen pergi dari sana melewati perempuan yang mematung dan di datangi kedua sahabat nya.

"Lo gapapa ra?" Tanya sahabat perempuan itu khawatir.

Perempuan yang di panggil Ra itu menggeleng halus bertanda kalau ia baik-baik saja, lalu kembali melihat Dayrlen yang sudah meninggalkan cafe.

Sombong banget sih tu cowok. padahal kan gue udah mintamaaf. __ Batin perempuan itu mendengus sebal.

•••••

Sementara itu mc kita baru saja balik dari pasar setelah selesai belanja bahan-bahan dapur yang menipis.

Di perjalanan mau balik ke rumah ia malah harus mengalami drama pemalak. Lima preman berwajah jelek menghadang Fairley.

Fairley menatap kelima preman itu malas bercampur mual. di pikiran nya ia sedang membuat rencana bagaimana cara mengalahkan kelima preman ini?

Devil's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang