DB. 27

1.7K 180 9
                                    

Pukul 15.25

Dengan rok selutut bewarna putih dan bustler ribbon blouse bewarna baby blue, juga sepatu docmart bewarna cream dengan princess hairstyle.

Fairley berada di gramedia bersama Felix. Rencana akan pergi sendiri tau-tau Felix juga ikut. Saat ini ia berada di bagian rak khusus novel sedangkan Felix, laki-laki itu di bagian khusus buku pelajaran.

"Novel horror sepertinya bagus.. " Gumamnya tersenyum tipis membaca judul novel genre horror.

[ Desa Mayat ] Itu judulnya. merasa menarik ia pun memilih novel tsb dan mencari beberapa yang menarik lagi.

Beberapa menit kemudian... Fairley menghampiri Felix yang masih di bagian buku pelajaran.

"Sudah mendapat buku yang kamu cari, Lix?" Tanya Fairley setelah berdiri di samping laki-laki itu.

Felix mengangguk lalu menunjukan buku yang ia pilih. ada tiga buku; Kamus matematika. kamus bahasa russia. dan buku tentang kesehatan.

Fairley mengerjap lucu melihat ketiga buku itu adalah buku pelajaran sedangkan ia malah mencari novel.

"Kenapa melamun?" Fairley tersadar dan segera tersenyum tipis.

"Bu-bukan apa-apa. sebaiknya kita ke kasir untuk bayar bukunya" Ucapnya kikuk kemudian berjalan duluan ke kasir.

••••••

Keduanya bersama-sama keluar dari gramedia berjalan menuju parkiran roda empat.

"Felix, mau mampir ke cafe dulu? sepertinya tadi aku lihat ada cafe baru buka di rute 15, mau coba ke sana?" Tawar Fairley di sela-sela langkahnya.

"Boleh" Respon baik Felix.

Mendapat respon baik Fairley tersenyum senang.. karna ia penasaran dengan cafe yang sedang viral itu.

"Masuklah" Ucap Felix membuka'kan pintu untuk Fairley.

Fairley tersenyum ramah, "Terimakasih" Ucapnya lalu masuk dan duduk dengan tenang.

Kemudian Felix beralih ke pintu satunya bersiap akan ke cafe baru, tempat yang mereka tujui selanjutnya.

••••••

Sesampainya mereka di cafe.. pandangan pertama Fairley adalah para pelanggan yang cukup ramai, mungkin karna baru buka. juga design cafe yang nyaman di mata.

"Oh. disana" Reflex Felix menggandeng tangan Fairley menuntutnya ke meja kosong yang berada di dekat jendela.

"Ramai sekali ya" Ucap Fairley. mengikuti langkah Felix.

"Duduk disini" Ujar Felix menarik kursi untuk di duduki Fairley.

Fairley tersenyum lucu dan dengan senang hati ia duduk, "Felix itu romantis ya" Ujarnya tersenyum polos.

Felix yang sadar akan tindakannya tadi merasa aneh dan malah termenung. Ini aneh. tanpa sadar aku malah begitu. __ Batinnya.

"Permisi kaka - kaka mau pesan apa?" Tanya pegawai perempuan mengeluarkan note nya.

"Ah! tunggu sebentar" Buru-buru Fairley membuka buku menu melihat ada menu apa saja di cafe ini, "Saya... pesan Bibimbap dan onion rings sama minuman nya choco frappe." Fairley beralih ke Felix, "Felix? kamu pesan apa?".

Felix, "Jjajangmyeon. minumannya caramel latte. itu aja".

"Baik. cuma itu aja kak? nggak mau nambah lagi kayak.. dessert?" Tanya pegawai cafe memastikan sebelum memberikan note ke dapur.

Devil's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang