DB. 29

1.6K 186 17
                                    

100 Vote + 10 Komen
Fighting
________________________________

Sudah dua hari berlalu. semenjak pembullyan itu Fairley semangkin di hindarin oleh murid-murid lainnya dan ia sendiri juga udah nggak peduli, tapi... selalu sendiri tanpa punya teman perempuan membuatnya mulai terasa jenuh.

Jika dulu mereka menghindar secara halus beda dengan sekarang.. mereka semua bahkan termasuk guru juga menghindari Fairley secara terang-terangan.

Dan kini seperti hari-hari biasanya. di class hanya Fairley yang berdiam diri sambil membaca buku sedangkan teman-teman classnya yang lain sibuk bercerita sendiri.

Menyedihkan

Dalam hati Fairley tertawa miris dengan nasipnya. ia memperhatikan teman-teman classnya dengan sorot kosong.

Padahal yang salah itu mereka tapi kenapa aku yang kena imbasnya. aku yang di bully sampai hampir mati tapi mereka... hanya menonton. menyebalkan. __ Pulpen yang ia genggam patah sangking kuatnya ia mengeratnya.

Ding..
Ding..
Ding...

Satu - satu murid class 11.1 keluar dari class bersama circle mereka dan menyisahkan Fairley sendirian di class.

Dayrlen, "My world~".

Fairley tersenyum tipis ketika Dayrlen memeluknya dari samping dengan tingkah manja laki-laki tsb.

"Ayo ke kantin, ada menu baru!" Ajak Dayrlen dengan riang dan sorot mata hangat.

"Aku bawa bekal, day. aku juga bawa buat kamu kok" Fairley mengeluarkan dua kotak bekal dan meletakannya di meja.

"Kita makan di rooftop aja ya" Ajaknya dan menggandeng tangan mc.

"Kalau gitu kalian duluan aja, kita mau ke kantin dulu beli makanan entar kita nyusul" Ucap Revan lalu menarik Felix untuk mengikutinya.

••••••

Duduk berdampingan di kursi sambil menyantap makanan bekal yang di bawa mc. Dua bekal dengan isi yang berbeda.

"Kamu yang masak kan?" Tanya Dayrlen melihat nasi udang di bekalnya.

"Iya. aku yang masak" Jawab Fairley. mulai makan dengan tenang begitupun Dayrlen.

Jika Felix hanya diam sambil terus menatap Fairley rumit berbeda dengan Revan yang dengan rakus memakan nasi padangnya tanpa mempedulikan dua sejoli yang selalu pamer kemesraan.

Beberapa menit kemudian...

"Malam ini kamu aku jemput ya. kita berangkat bareng" Ucap Dayrlen tersenyum tipis.

"Iya." Fairley hanya mengangguk dengan senyum lembut seperti biasa.

"Enaknya punya pasangan... bisa berangkat bareng. aku juga mauu~" Ucap Revan cemberut iri melihat dua sejoli tsb.

Felix hanya diam dan terus memperhatikan Fairley. walaupun gadis itu terlihat seperti biasa tapi entah kenapa Felix merasa ada yang janggal.

Ngomong-ngomong hari ini adalah hari Valentine dan malam ini nanti acara perayaan hari Valentine juga hari dimana dua sejoli itu akan berakhir.

Devil's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang