DB. 32

1.5K 176 9
                                    

200 Vote + 20 Komen
Fighting
_____________________________

03 Minggu Berlalu

Dayrlen menatap kosong figura seorang gadis yang tersenyum sangat manis, Kini ia sudah seperti pria yang memiliki banyak utang.

Kamarnya sangat berantakan. Dari semua barang-barang yang pecah dan berserakan di lantai, bantal & selimut yang sudah tidak di tempatnya, dan bau amis yang menusuk hidung.

Akan tetapi pemuda dengan mata obsidian itu terlihat sama sekali tidak terganggu dengan kondisi kamarnya, ia hanya terus menatap figura dan berdiam diri.

Brak!!

Seorang pria dengan setelan jas kantor bewarna hitam melangkah memasuki kamar Dayrlen, Pria itu melihat isi kamar putranya yang jauh dari kata rapih.

Kemudian beralih ke putranya yang sudah seperti mayat hidup. Kurus kering dan luka dimama-mana, padahal 3 minggu yang lalu pemuda itu kecelakaan mengakibatkan ia lumpuh sementara.

Menyedihkan. Apa dia benar putraku? __ Batin Chrome. menatap putranya dingin.

"Bersihkan semua kekacauan ini lalu bawakan makanan. sudah berada hari anak itu tidak makan sampai badannya kurus kering begitu" Perintah Chrome yang di akhiri grutuan kesal.

"KELUAAR!!" Teriak Dayrlen ngamuk tiba-tiba.

Plak!

Tiga maid tertegun melihat Tuan Besar menampar Putranya cukup keras.

"Sadarlah bocah." Cetus Chrome,"kau tak bisa seperti ini, jika kau begini bagaimana bisa kau akan menemukan gadis itu" Lanjutnya.

"Cari dimana... " Lirihnya menatap ke bawah sorot kosong.

"Berusaha Lah. kalau kau gampang menyerah begini sampai kapanpun kau tak akan menemukannya" Ucapnya. Mengambil figura yang di pegang putranya, "Kau harus bangkit dan menemukan gadis itu sendiri" Lugasnya.

Sorot mata Dayrlen yang tadinya kosong berubah jadi terlihat sedikit hidup, raut wajahnya juga kembali semangat. Chrome yang melihat itu tersenyum tipis dan memilih untuk beranjak.

Sebelum ia benar-benar keluar dari kamar putranya ia bersuara membuat Dayrlen ingin protes dan menolak tapi tidak bisa.

"Rapikan dirimu. kau akanku bawa ke amerika untuk pengobatan. Jangan membantah dan menurut Lah." Begitulah yang di katakan Chrome walau ada sedikit ancaman.

Setelah kepergian Chrome dan para maid, Dayrlen menyentuh foto Fairley dan tersenyum hangat.

"Aku akan menemukanmu my world. nggak peduli mau itu ke ujung dunia sekalipun" Monolongnya.

••••••••••

Di dalam ruang kerjanya. Setelah dari kamar putranya Chrome memasuki ruang kerja pribadinya, menatap foto Fairley yang ia ambil dari kamar putranya sebelum ia berikan ke sekretarisnya.

"Bantu putraku mencarinya" Perintahnya.

"Baik, Tuan." Sekretaris itu menerima foto yang di berikan Chrome.

Devil's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang