DB. 34

1.6K 182 26
                                    

200 Vote + 15 Komen
Fighting
____________________________

Suara ombak laut dan angin yang berhembus tenang membuat seseorang yang berada di bibir pantai menatap penuh kebingungan.

Seorang gadis bersurai chocolate dan bergaun putih tulang. Di pantai sendirian dengan laut sebiru langit cerah, ia terlihat seperti bidadari yang sedang bersantai di Bumi.

Tapi sebenarnya tidak seperti itu.

Kedua kaki jenjangnya berjalan tanpa alas kaki di bibir pantai. pasir yang terasa halus ketika ia injak dan tempat yang indah membuatnya tidak bisa berkata-kata

Gadis itu terus berjalan tanpa tau kemana, sampai langkahnya berhenti melihat laut biru dan suara khasnya itu.

"Indah bukan"

Gadis itu tertegun dan menoleh menatap seorang gadis yang tadi bersuara. gadis  asing itu tersenyum lembut dengan mata ikut melengkung seperti bulan sabit.

"Kamu..." Gantung gadis bersurai chocolate merasa kenal dengan gadis asing di depannya.

Surai as blonde yang seperti sultra, bola mata grey cerah seperti bintang, dan wajah yang lembut seperti malaikat. gadis dengan rambut chocolate membulatkan matanya terkejut saat baru mengenal siapa gadis di hadapannya.

"Fairley!" Sebut gadis surai chocolate.

Gadis yang di panggil Fairley itu semangkin tersenyum manis dan terlihat hangat, lalu ia juga menyapa ramah gadis surai chocolate tsb.

"Senang bertemu denganmu, Ÿang Jiań"

Suaranya yang halus dan lembut itu membuat gadis surai chocolate yaitu Ÿang Jiań merasa yakin kalau gadis di hadapannya adalah Fairley Annovra yang asli.

"Kamu... Apa aku.. " Ÿang Jiań terlihat ragu dan sedikit cemas.

"Tidak kok." Ucapnya tenang. "Emang aku yang memanggilmu kemari, karna ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu" Lanjutnya.

"Apa itu?"

Ekspresi Fairley berubah flat dengan tatapan yang sayu, ia menatap Ÿang Jiań penuh akan arti yang membingungkan.

"Jangan merusak alurnya" Ujarnya.

"Kenapa?" Tanya Ÿang Jiań tidak mengerti.

"Jangan coba-coba dan ikuti alurnya saja, biarkan dayrlen bersama perempuan itu." Katanya serius. "Hapus perasaanmu padanya karna kamu tidak di takdirkan untunya, setidaknya di dunia ini." Ucapnya pelan di kalimat akhir.

Ÿang Jiań menunduk ragu ia memilin gaunnya dilema, padahal ia ingin merubah Dayrlen menuntun pemuda itu untuk berubah secara perlahan, tapi Fairleynya sendiri menyuruhnya untuk tidak merubah alur.

"Kenapa kamu menyuruhku begitu, Apa kamu.. tidak mencintainya?" Tanyanya.

"Ikuti saja perkataanku. Dayrlen harus bersama perempuan itu. tapi, jika kamu melanggarnya.... antara kamu atau dayrlen yang akan mati lalu cerita akan kembali dari awal lagi, begitu terus jika kamu tetap ingin merusak alurnya" 

Devil's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang