CHAP 4 : BEAUTIFUL PEACE OF MEMORY

1.9K 115 7
                                        

Karnaval atau biasa dikenal pasar malam tempat wisata paling menyenangkan bukan tanpa sebab menjadi favorit banyak orang.

Terdapat banyak wahana permainan. Stand stand street food berjejer di Kanan kirinya—juga gemerlap lampu lampu terang kelap kelip bersinar gemerlap menerangi malam yang gelap gulita.

Mungkin sebagian orang menghabiskan malam mengunjungi karnaval itu termasuk keluarga kecil ini yang ikut memeriahkan karnaval.

Keluarga itu merupakan salah satu keluarga berpengaruh bagian dari D'bennet untunglah mereka berpenampilan tidak terlalu mencolok.

Terlebih Sean yang memakai jaket kupluk yang menutupi bagian wajahnya ditambah dengan topi didalamnya.

Dia tidak ingin terlihat oleh orang disekitarnya karena banyak yang tahu dirinya pasti kalau ada yang menyadari awak media akan menyorotinya dan mengganggu malam mereka.

Tapi... setiap langkah mereka pijak pasti seluruh perhatian akan mengikuti mereka Sean yang menggendong anaknya dengan tangan kanannya dengan tangan kirinya memeluk pinggang istrinya.

Semua orang melihat keharmonisan dan keromantisan keluarga ini berharap suatu saat bisa berada di posisi tersebut.

"Sean terimakasih menyempatkan waktumu untuk pergi ke Karnaval ini dan maaf aku menyita waktu mu malam ini."

Wanita cantik itu alisya memakai baju atasan yang dilapisi jaket tebal dan topi yang bertengger di atas kepalanya.

Memandang Sean dengan mata menyipit dengan bibir yang tidak lepas dari senyuman.

"Tidak apa-apa Love. I'll Do Anything For You!"

Berbeda dengan keandric anak mereka dengan pipi chubby, bermata biru dan wajah yang dapat membuat siapa saja terpekik gemas karena keimutannya.

Ditambah topi beruang diatas kepalanya dan jaket tebal yang menutupi hampir bagian tubuhnya membuat dia seperti bola bulu yang menggemaskan.

Seluruh perhatian Kean terpusat pada keramaian karnaval maklum baru 4 tahun hidup belum pernah ngeliat yang namanya karnaval atau pasar malam.

Matanya seolah dipenuhi bintang bintang terpesona dengan hal yang baru dilihatnya perasaan nya terpacu untuk berpetualang disini!

"Ibu, ini tempat apa? kenapa terang sekali. Dan Wow banyak permainan ya..Apa kita bisa mencoba semuanya?"

"Sayang ini namanya karnaval atau pasar malam indah ya nanti kalau ada lagi kita bisa kesini lagi. Tapi kita tidak mencoba semuanya sayang tidak baik kalau terlalu malam anak kecil harus banyak istirahat."

"Yes Ken, benar apa kata ibumu"

Kean sedih sedikit kecewa. Menurunkan ekspresi keantusiasan nya berharap bisa mencobanya dijatuhkan penolakan orang tuanya tapi bener juga sih.

Kedua orang tua itu merasa sedikit bersalah meredupkan keinginannya Sean dan Alisya bersitatap dan menganggukkan kepala masing-masing ngasih kode.

"Hey Baby, kita bisa mencoba beberapa coba tunjuk kau ingin wahana apa?"

”Benar sayangg jangan bersedih okey. Ingin wahana apa? Ayo cepat biar nanti kita bisa mencoba semuanya."

"Lovee?"

"Hahahaha. Just Kidding"

Kean merasa senang melihat orang tuanya menghiburnya sekarang keputusannya ada ditangannya.

aku harus berpikir matang matang, jika aku menjadi aku. Wahana permainan apa yang ingin aku naiki?

Seperti itulah isi pikiran bocah mungil 4 tahun tersebut raut wajahnya menandakan dia sedang serius.

A R S E A N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang