Leon berjalan di lorong lorong rumah sakit dengan sedikit tergesa gesa untuk melihat keadaan tuannya yang koma selama hampir satu bulan lamanya
rasa lelah letih menggerogoti tubuhnya selama Sean koma Leon yang mengerjakan dan menggantikan semua pekerjaan Sean menyelidiki dalang dari peristiwa yang menimpa Sean
setelah sampai di luar pintu kamar rumah sakit tempat Sean dirawat keluar Perawat perawat yang membuat jantung Leon mencelos melihatnya dan seorang dokter keluar dengan wajah lelahnya
" apa yang terjadi? bagaimana keadaan tuan Sean sekarang ? "
" Tuan Sean tadi mengalami kejang kejang dan sempat mengalami henti jantung sekarang keadaannya mulai stabil walau tidak ada kemajuan "
Mendengar kabar itu Leon bagai tersambar petir semakin lemah tak berdaya rasa lelah setelah menggantikan pekerjaan Sean hilang menguap hilang begitu saja tapi dia cepat menguasai dirinya
" lalu kapan tuan Sean akan sadar ? " Leon resah dengan keadaan tuannya rasanya sakit melihat tuannya terus berada dalam ambang kematian
" saya tidak bisa menjawab kapan tuan Sean sadar kecelakaan yang dialami tuan sean terlalu parah bahkan kecil harapan untuk selamat, anda harus siap untuk segala kemungkinan yang akan datang, saya permisi masih ada pasien yang harus saya periksa"
Leon masuk kedalam ruangan duduk di kursi di pinggir bangkar rumah sakit di sana terbaring Sean dengan alat alat yang menempel di setiap inci tubuhnya termenung begitu lama mungkin dirinya diam tapi tidak dengan kepala dan hatinya
'siap untuk segala kemungkinan? saya tak akan pernah siap untuk itu, apa yang harus saya katakan pada anak anak anda ? apa mereka akan peduli jika anda pergi ? '
" saya mohon tuan cepatlah sadar "
suara Leon mengalun memecah keheningan tak ada jawaban, Leon tidak bisa berpikir jernih dia memikirkan apa yang akan terjadi jika tuannya tidak akan bangun
dirinya prustasi lelah melihat tuannya terlihat menyedihkan seperti ini tak bisakah Tuhan meringankan bebannya dengan membuat dia sadar
'10 jam tuan saya duduk menunggu mu disini tak inginkah tuan ingin memarahi saya karena banyak berdiam saja dan tidak menyelesaikan tugas saya , tak bisakah anda bangun dan memukul saya saja '
°
°
°saat Leon larut dalam pikirannya dengan pandangan kosong menatap tuannya yang diam tak bergerak tiba tiba dia dikagetkan dengan jari jempol Sean yang bergerak
' apakah itu hanya ilusi ku semata '
leon terus saja memperhatikan pada akhirnya Jari jari Sean bergerak dan perlahan matanya terbuka, itu tak luput dari pandangan Leon yang langsung terhenyak dari duduknya
" tuan anda sudah sadar saya akan panggilkan dokter "
Leon merasa sumringah kemungkinan kemungkinan buruk yang tadi terpikir olehnya langsung menghilang tanpa jejak di kepalanya karena tuannya sudah membuka matanya persis dihadapan matanya
Dokter datang dengan terpogoh pogoh dan memeriksa keadaan Sean dengan teliti, setelah selesai dokter mencabut alat alat bantu hidup yang semula dipakai Sean
" sungguh ini adalah anugerah keadaan tuan Sean semakin membaik dan alat alat ini tidak diperlukan lagi" 'aku baru melihat yang seperti ini lebih dari sekedar anugerah '
Sean mencoba bangun dari tidurnya ditahan dokter yang memeriksanya
" Tuan jangan bergerak terlebih dahulu anda baru saja sadar sebaiknya anda berbaring dan jangan bergerak "
KAMU SEDANG MEMBACA
A R S E A N A
De Todoada yg baca cerita ini ga y? on going brother °°° Tentang Arseana yang sudah mati namun menemukan dirinya yang lain yang masih hidup di dimensi yang berbeda dengan kisah hidup yang masih sama Entah kenapa dirinya disini sudah mempunyai anak dan ist...