"Kenapa? Aneh ya? Apa dihapus aja? "
Sunghoon, sejak setengah jam yang lalu terus-terusan menatap wajah Ni-Ki, freecles palsu itu entah kenapa tampak indah hiasi wajah cantik si Maknae, bak taburan bintang.
"Hyung? " Ni-Ki terkesiap saat Sunghoon tiba-tiba menangkup sisi kepalanya, mendekatkan wajah mereka berdua, mata legam milik si Desember yang tertua menatap intens pahatan wajah Omega di depannya.
"Cantik, cantik, " ucap Sunghoon setelah mencuri satu kecupan singkat pada ujung hidung si Desember yang muda, buat Ni-Ki lagi-lagi merasakan wajahnya panas seolah sedang terbakar.
Setiap hari dengar pujian itu, entah mengapa Ni-Ki tetap tak terbiasa.
Tak tahu saja Ni-Ki, jika sebenarnya Sunghoon tengah menahan diri supaya tidak mencium tiap jengkal wajah cantiknya. Jika tak ingat mereka tengah melakukan sesi pemotretan album baru, mungkin Sunghoon tak perlu menahan diri susah-susah.
✥✥✥
"H-hyung- uh-""Yes, Love? "
"Udah, please, " matanya sayu, mengerjap lamban saat tangan besar si pemuda Aussie itu mengelus sesekali meremas pinggang rampingnya dari balik hoodie merah muda yang dipakainya, perpotongan lehernya dikecup berkali-kali, nyaris buat Ni-Ki terisak sangking frustasinya.
"Ah! Hyung, stop, " si Desember menahan lengan milik si Alpha yang kini sudah meraba dadanya. Tidak lagi.
"But baby, Hyung don't want to stop, " Jake menyeringai jahil, tangannya sudah bermain-main dengan dada si Omega, diciumnya sudut bibir si Desember sekilas.
"Hyuungg~ tidak sekarang, " Ni-Ki merengek saat tubuhnya dibanting ke atas ranjang, di tatap intens oleh sepasang mata milik si Alpha yang kini mengukungnya.
"Cantik banget, ngaku nggak? kalau kamu sebenernya bidadari, " ucap Jake asal, menciumi tiap jengkal pahatan cantik wajah sang Omega.
"Aku manusia- ah! Hyuuung, " Ni-Ki terjengit saat Jake tiba-tiba menggigit kecil perpotongan lehernya.
"Kayak bintang, " Jake mengelus freecles palsu di pipi Ni-Ki, bertabur seperti bintang yang melukis langit malam. Bagaimana bisa ada makhluk secantik Nishimura Riki di dunia? -pikir Jake.
"Hyung- hmn-" lenguhan si Omega teredam dalam ciuman intens, si pemuda Aussie itu sesekali menggigit gemas bibir si Desember.
Sibuk mengais oksigen setelah ciuman terlepas, tahu-tahu si Alpha sudah melepas Hoodie milik si Desember, Omega mendongakkan kepalanya saat si Alpha melahap puting kirinya, menyusu seperti bayi.
"Hyung- don't- ah- bite-"
Si pemuda Aussie mengernyit, rasakan mulutnya dipenuhi cairan hambar. Alpha itu lepaskan kulumannya, mendongak menatap si Omega yang mengalihkan pandangannya.
"Ku kira susu-susu misterius yang akhir-akhir ini tiba-tiba ada di kulkas itu dari mana, ternyata-"
Jake ingat, akhir-akhir ini kulkas di dapur mereka tersimpan satu atau dua botol kecil susu yang ia ingat betul rasanya hambar- ya ia pikir member lain membeli susu tawar, tapi tak ada yang mengaku, dan hari ini dia jadi tahu dari mana asal susu-susu itu.
"Apa sakit? Keluar susu? " tanya Jake polos, menatap Ni-Ki dengan sepasang mata bulatnya.
Wajah Ni-Ki merah total, kepalanya mengangguk pelan, "sedikit."
Itu pagi hari saat si Desember bangun dan mendapati kaosnya basah, dan dadanya terasa nyeri, bercermin di kamar mandi, dan ia lihat dadanya bengkak, bingung mengapa bisa keluar susu dari sana!?
Dan begitulah awalnya bagaimana susu-susu misterius mulai mengisi kulkas mereka.
Jake terkekeh kecil, ini kabar yang bagus untuknya!
Kembali dengan kegiatannya yang tertunda, kali ini tangan si Alpha mulai ikut andil, merangsang si Omega yang hanya bisa keluarkan lenguhan dan desahan kecil.
"Aaahh! Hyung! " kaki-kaki jenjang si Omega bergetar, penuh di bawah sana.
"Sssttt," si pemuda Aussie mengusap lembut puncak kepala si Desember, menyingkirkan anak rambut yang menempel di keningnya yang berkeringat.
"Love, you're so pretty, " si Alpha mencium lagi bibir si Omega, melumatnya lembut tanpa menghentikan tangannya yang masih mengelus lembut puncak kepala si Desember.
"Ah! Seb-uh-seben-ah-tarh-ha ah! "
"Hyu-nghh-pelan-ahk! "
Si Alpha abai pada jemari lentik yang meremas rambutnya, tak berhenti mengerjai tubuh yang pasrah di bawah nya.
Si Desember terisak, rangsangan dimana-mana telak membuatnya frustasi betulan, suaranya bahkan mulai terdengar serak.
"Jake-hyung-hh"
"More pretty, say my name again, again, and again, " Jake menikmati bagaimana si Desember memanggilnya di sela-sela desahannya.
"Ja-Jake-Hyu-ughh"
Si Aussie terkekeh melihat si Desember yang menangis di bawahnya, memanggil namanya berkali-kali saat ia berhasil menyentuh titik manisnya- berantakan, tapi cantik.
✥✥✥
Ni-Ki paling cantik pokoknya
Jaykaya
|Si Jeyun kemana?
|Gue gak liat perasaan dari pulang tadiHoon
Di kamar Ni-Ki|
You know lah|Jaykaya
|ckckUwonwon
|giliran gue kapan yakSunddeonu
|2inHeeseungseung
|3inSunddeonu
|lu udah bang
|gaboleh serakahTbc

KAMU SEDANG MEMBACA
➮𝑶𝒖𝒓𝒔 : ɴɪᴋʀᴇᴜɴ
FanfictionNi-Ki tinggi- pasti alpha. Lantas feromon manis memabukkan ini milik siapa? Jika bahkan ketujuh anggota adalah Alpha. ⚠️🔞cerita ini boy's love, bxb, homo, mpreg, Omegaverse, harem, mature, male lactation, tidak diperuntukkan untuk homophobic. Just...